kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Simak prospek dan rekomendasi saham tambang mineral berikut


Selasa, 13 Juli 2021 / 07:10 WIB
Simak prospek dan rekomendasi saham tambang mineral berikut


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah saham berbasis komoditas mineral masih memiliki prospek yang menarik tahun ini. Saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) menjadi salah satu emiten tambang emas yang masih menarik dicermati.

Analis Samuel Sekuritas Indonesia Dessy Lapagu menilai, poin kunci dari MDKA adalah potensi pemulihan produksi tahun ini yang diharapkan lebih tinggi dari 2020 yang sempat menurun cukup dalam. Konstituen Indeks Kompas100 ini mengalami insiden pergeseran permukaan tanah di heap leach pad di tambang emas Tujuh Bukit pada September 2020.

Insiden ini berdampak kepada minimnya produksi dan juga penurunan penjualan di 2020. “Selain itu, katalis positif juga didukung oleh ekspektasi komoditas copper (tembaga) yang dapat mendorong kinerja MDKA yang lebih tinggi secara jangka panjang,” terang Dessy kepada Kontan.co.id.

Dessy merekomendasikan hold saham MDKA dengan target harga Rp 3.000. Di sektor tambang emas, Dessy juga merekomendasikan beli saham  PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan target harga Rp 3.230.

 

Dalam  risetnya yang dipublikasikan Senin (12/7), analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Hariyanto Wijaya dan Emma A. Fauni menjadikan sektor bahan dasar komoditas, terutama nikel, sebagai salah satu top sector di semester ini. Mirae Asset meyakini, pemulihan kegiatan ekonomi di seluruh dunia berimbas pada naiknya permintaan volume komoditas.

Komoditas nikel diuntungkan oleh adanya kombinasi pengeluaran infrastruktur yang lebih tinggi di negara-negara besar untuk meningkatkan ekonomi mereka serta adanya transisi ke energi hijau. Ini menjadi sentimen positif terhadap permintaan nikel dan prospek harganya untuk jangka menengah.

Baca Juga: Rekomendasi saham pilihan Ciptadana Sekuritas untuk semester II



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×