kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.201   60,44   0,85%
  • KOMPAS100 1.107   12,17   1,11%
  • LQ45 879   12,50   1,44%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,62   1,49%
  • IDXHIDIV20 541   6,13   1,15%
  • IDX80 127   1,51   1,20%
  • IDXV30 134   0,46   0,35%
  • IDXQ30 149   1,78   1,20%

Simak Prospek ADRO di Tengah Rencana Aksi Korporasi dan Rekomendasi Analis


Sabtu, 26 Oktober 2024 / 16:27 WIB
Simak Prospek ADRO di Tengah Rencana Aksi Korporasi dan Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Alat berat atau dump truck membawa batubara di pertambangan PT Adaro Indonesia ditambang Tutupan Tabalong Kalimantan Selatan (19/6). Prospek PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dipandang tetap positif di tengah rencana aksi korporsinya, simak rekomendasi analis.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

Baru kemudian di jangka panjang kontributor utama dari EBT. Arinda mengatakan, ADRO sudah mulai mendiversifikasi ke sektor EBT, seperti proyek-proyek energi surya dan angin.

Seiring dengan transisi global menuju energi bersih, segmen tersebut dinilai berpotensi menjadi sumber pendapatan baru yang berkembang pesat dalam jangka panjang.

Bicara batubara, analis NH Korindo Sekuritas Axell Ebenhaezer mencermati, kinerja ADRO masih cukup tangguh di tengah fluktuasi harga. Hal ini seiring dengan peningkatan volume produksi perseroan yang meningkat.

Pada semester I-2024, ADRO mencatatkan pertumbuhan produksi sebesar 7% secara tahunan (Year on Year/YoY) menjadi 35,74 juta ton. "Hal ini tercermin juga dari volume penjualan perusahaan yang meningkat 7% YoY dari 32,62 juta ton menjadi 34,94 juta ton," sebutnya.

Baca Juga: Prospek Nikel Masih Loyo, Cermati Catatan & Rekomendasi Analis Berikut

Apalagi ADMR turut menggenjot produksinya. Analis Sinarmas Sekuritas, Axel Leonardo menuturkan produksi batubara ADMR tumbuh 17% YoY menjadi 3 juta ton.

Menurutnya, jika laju saat ini terus berlanjut, perusahaan berada di jalur yang tepat untuk mencapai total produksi 6 juta ton pada akhir tahun ini, lebih cepat dari target awal yang ditetapkan untuk tahun 2025.

"Kami yakin bahwa perusahaan akan mempertahankan produksi ini di kuartal-kuartal mendatang, terutama dengan pembangunan infrastruktur yang sedang berlangsung seperti jalan angkut dan konveyor pemuatan tongkang kedua. Hal ini akan meningkatkan kapasitas pemuatan menjadi 3.000 ton per jam," papar Axel.

Baca Juga: Saham-Saham yang Diuntungkan di Tengah Pelemahan Rupiah dan Rekomendasi Analis

Sementara itu, rasio pengupasan sedikit meningkat menjadi 3,5 kali, sehingga rata-rata untuk semester I 2024 menjadi 3,5 kali. Tingkat rasio pengupasan ini masih sejalan dengan target tahunan sebesar 3,6 kali.

Dari berbagai hal itu, seluruh analis memberikan rating hold ADRO. Adapun Arinda memasang target harga di Rp 4.000 dan Sukarno di Rp 4.050. Sementara analis BNI Sekuritas, Aurelie Amanda memasang target harga di Rp 3.900.

"Namun tetap batasi risiko jika kembali cenderung bergerak melemah," tutup Sukarno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×