kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Simak prediksi para analis setelah IHSG terkoreksi 1% hari ini


Selasa, 12 Februari 2019 / 19:31 WIB
Simak prediksi para analis setelah IHSG terkoreksi 1% hari ini


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,06% ke level 6.426,32 pada akhir perdagangan Selasa (12/2). Pelemahan indeks ditopang oleh sektor keuangan yang ikut melemah 1,09% dan infrastruktur melemah 2,31%.

Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, saham PT Astra International Tbk (ASII) turun 4,38% menjadi pemimpin kontributor pelemahan menjelang rilis data penjualan mobil yang akan rilis pada hari Kamis (14/2).

"Di mana data penjualan mobil awal tahun ini dikhawatirkan melanjutkan trend penurunan yang terjadi sejak bulan Oktober tahun lalu," ujarnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa pelemahan indeks pada hari ini dipengaruhi oleh investor asing yang membukukan net sell sebesar Rp 566,24 miliar.

Selain itu, pemangkasan bobot saham-saham Indonesia oleh Credit Suisse hingga 10% menjadi kambing hitam seiring kekhawatiran bahwa pertumbuhan Indonesia terevisi turun dan rupiah menghadapi kembali tekanannya melihat perdagangan yang telah signifikan sejak awal tahun 2019.

"Rupiah telah naik sekitar 2,2% tahun ini. Pada perdagangan terakhir rupiah tercatat melemah 0,24% ke level Rp 14.068 per dollar AS," lanjutnya.

Sentimen selanjutnya bagi IHSG di esok hari (13/2) di antaranya investor masih akan mengarah pada data tingkat inflasi di AS guna menjadi indikator percepatan ekonomi di sana.

Sementara dari dalam negeri, Lanjar bilang, sentimen data ekonomi cukup krusial, di mana Indonesia akan merilis data pertumbuhan aktivitas ekspor dan impor serta neraca perdagangan dengan perkiraan defisit yang melebar menjadi US$ 1,5 miliar.

"Selain itu Bank Indonesia akan juga merilis data pertumbuhan pinjaman pada bulan pertama di tahun ini," imbuhnya.

Sementara dari sisi teknikal, pergerakan IHSG telah melakukan break out support MA20 sehingga potensi pergerakan bearish masih akan terasa hingga menuju support MA50 dikisaran level 6292.

"Koreksi wajar ini secara teknikal karena indikator stochastic bearish dan momentum RSI yang menukik cukup tajam membuat sebagian besar trader beranggapan IHSG perlu koreksi jangka pendek," tambah dia.

Sehingga, Lanjar memperkirakan IHSG masih akan tertekan pada perdagangan esok hari dengan rentang support di level 6.355 dan resistance di level 6.473.

Lalu untuk perdagangan Rabu (13/2), ia menyarankan agar investor mencermati sejumlah saham di antaranya TBLA, JPFA, MAIN, GGRM, HOKI, ASII, DOID, MEDC, INCO.

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan juga menjelaskan hal yang senada. Ia bilang, salah satu pemicu pelemahan indeks pada hari ini adalah rekomendasi terbaru dari Credit Suisse terhadap pasar saham Indonesia yang bobotnya berkurang menjadi 10% atau mengurangi bobot dari rekomendasi sebelumnya untuk menambah bobot sebesar 20%.

"Pelemahan signifikan IHSG hari ini sejalan dengan net sell yang dilakukan investor asing yang merupakan terbesar di tahun 2019 ini," tuturnya.

Untuk besok, ia memprediksi indeks masih akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguat terbatas. Sejumlah sentimen yang bakal mempengaruhi indeks pada esok hari adalah soal antisipasi data neraca perdagangan Indonesia Januari 2019 yang diperkirakan kembali defisit.

"Sentimen yang kedua adalah perkembangan pertemuan perwakilan pemerintah As dan Tiongkok yang tengah berlangsung saat ini. Investor mengharapkan adanya rekonsiliasi sebelum tenggat waktu 1 Maret 2019 atau setidaknya ada perpanjangan masa trade truce," paparnya.

Oleh sebab itu, ia meramalkan indeks bakal menguat terbatas pada esok hari. "Kisaran pivot di area 6.440. Sedangkan support di level 6.350 dan resistance di level 6.500," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×