Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Yudho Winarto
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan juga menjelaskan hal yang senada. Ia bilang, salah satu pemicu pelemahan indeks pada hari ini adalah rekomendasi terbaru dari Credit Suisse terhadap pasar saham Indonesia yang bobotnya berkurang menjadi 10% atau mengurangi bobot dari rekomendasi sebelumnya untuk menambah bobot sebesar 20%.
"Pelemahan signifikan IHSG hari ini sejalan dengan net sell yang dilakukan investor asing yang merupakan terbesar di tahun 2019 ini," tuturnya.
Untuk besok, ia memprediksi indeks masih akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguat terbatas. Sejumlah sentimen yang bakal mempengaruhi indeks pada esok hari adalah soal antisipasi data neraca perdagangan Indonesia Januari 2019 yang diperkirakan kembali defisit.
"Sentimen yang kedua adalah perkembangan pertemuan perwakilan pemerintah As dan Tiongkok yang tengah berlangsung saat ini. Investor mengharapkan adanya rekonsiliasi sebelum tenggat waktu 1 Maret 2019 atau setidaknya ada perpanjangan masa trade truce," paparnya.
Oleh sebab itu, ia meramalkan indeks bakal menguat terbatas pada esok hari. "Kisaran pivot di area 6.440. Sedangkan support di level 6.350 dan resistance di level 6.500," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News