Reporter: Muhammad Nauval | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Analis memperkirakan, hari ini IHSG akan melanjutkan penguatan meski terbatas. Kemarin Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya mendarat lagi di zona hijau, melompat 2,3% ke posisi 4.584,25.
Laju indeks saham didukung para pemodal lokal. Kemarin, investor asing masih mencatatkan penjualan bersih atau net sell senilai Rp 1,17 triliun di Bursa Efek Indonesia. Selama delapan hari berturut-turut, investor asing membukukan net sell Rp 3,86 triliun.
Analis First Asia Capital, David Sutyanto menilai, penguatan IHSG kemarin mungkin akibat intervensi pemerintah. Pasalnya, hanya harga saham emiten BUMN seperti BMRI, TLKM, WIKA dan PGAS mendarat di zona hijau. Sebagian besar saham perusahaan swasta tutup di zona merah.
Alvin Pattisahusiwa, Director of Investment Manulife Aset Manajemen Indonesia, menyatakan, dalam jangka pendek volatilitas pasar modal di Asia akan meningkat, dan terjadi pelemahan mata uang Asia. "Tapi di jangka menengah akan terbentuk keseimbangan baru pada struktur perdagangan yang terkait dengan China," terang Alvin.
David memperkirakan, IHSG hari ini menguat terbatas. Para pemodal masih wait and see. Dia memprediksi, IHSG hari ini bergerak menguat di rentang 4.500-4.620.
Sedangkan Reza Kepala Riset NH Korindo Securities, Reza Priyambada, memproyeksikan, penguatan IHSG bakal berlanjut. Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS cenderung menguat. “IHSG berpotensi di 4.500-4.600,” kata Reza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News