kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Simak Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Selasa (24/10), Masih Tertekan Rupiah


Selasa, 24 Oktober 2023 / 05:43 WIB
Simak Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Selasa (24/10), Masih Tertekan Rupiah
ILUSTRASI. Pegawai melintas di depan layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/4/2023). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 107,20 poin atau 1,57% ke level 6.741,96 pada Senin (23/10).


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan rupiah menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Senin (23/10), IHSG merosot 107,20 poin atau 1,57% ke level 6.741,96.

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang memperkirakan, pergerakan IHSG pada Selasa ini (24/10) masih akan tertekan pelemahan nilai tukar rupiah.

"Hal ini sejalan dengan berlanjutnya kecenderungan kenaikan  yield US Treasury tenor 10 tahun yang terus menguji level psikologis 5% dalam dua hari terakhir," kata Alrich kepada Kontan.co.id, Senin (23/10).

Adapun, pidato terbaru Kepala The Fed Jerome Powell telah menegaskan petunjuk pada FOMC September 2023 bahwa the Fed akan cenderung menahan suku bunga acuan di level tinggi untuk waktu yang lebih lama dari perkiraan. 

"Kondisi ini memicu kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) lebih dalam dari perkiraan di 2024," jelasnya.

Baca Juga: IHSG Merosot 1,57% ke 6.741 di Awal Pekan, Cermati Saham Rekomendasi Analis

Sementara itu, dari data ekonomi, pasar tengah mengantisipasi data consumer confidence dan manufacturing PMI di Jerman, serta data tingkat pengangguran di Inggris.

Secara sektoral, Alrich menyebut, hanya indeks saham sektor tekonologi yang menguat di IDX pada Senin (23/10).

Alrich memprediksi IHSG akan bergerak dengan rentang 6.730-6.850 pada Selasa (24/10).

Sementara, Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian mengatakan, melemahnya IHSG dikarenakan faktor global. "Karena kenaikan yield obligasi AS di atas 5% dan seiring dengan potensi kenaikan suku bunga lanjutan oleh The Fed juga sentimen pelemahan rupiah," kata Fajar kepada Kontan.co.id, Senin (23/10).

Fajar menebak, IHSG akan bergerak dengan rentang 6.639-6.809 pada Selasa (24/10). Ia merekomendasikan untuk mencermati saham-saham di sektor konsumer primer yaitu PT Mayora Indah Tbk (MYOR).

Sedangkan Alrich merekomendasikan agar investor mencermati peluang  speculative buy pada PGAS, INDF, dan MARK, serta trading buy pada AKRA, TBIG, dan MYOR.

Baca Juga: IHSG Merosot 1,57% ke Level 6.741 pada Penutupan Perdagangan Senin (23/10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×