kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak keunggulan reksadana BNP Paribas Omega


Rabu, 11 Februari 2015 / 17:27 WIB
Simak keunggulan reksadana BNP Paribas Omega
ILUSTRASI. Sepatu dengan aroma ?ayam goreng KFC? Aerostreet X KFC ini tersedia sebanyak 4.000 pasang


Reporter: Noor Muhammad Falih | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Reksadana pendapatan tetap ditujukan bagi investor dengan profil resiko konservatif. Hanya saja pengelolaan portofolio yang tepat dapat memaksimalkan imbal hasil (return) sehingga di atas indeks acuan.

PT BNP Paribas Investment Partners punya produk reksadana pendapatan tetap yang tingkat resiko dan potensi imbal hasilnya lebih tinggi dibanding produk reksadana pendapatan tetap BNPP-IP lainnya. Produk ini dinamakan BNP Paribas Omega yang diluncurkan sejak 6 Oktober 2008.

Presiden Direktur BNPP-IP, Vivian Secakusuma mengatakan strategi portofolio BNP Paribas Omega mengutamakan pemutaran durasi pada Surat Utang Negara (SUN) yang disesuaikan dengan kondisi makro ekonomi Indonesia. “Secara umum strategi utamanya tetap mementingkan pengelolaan durasi secara aktif,” ujarnya.

Proses pemilihan SUN-nya pun terbilang fleksibel, selain mengutamakan kondisi makro ekonomi Indonesia tadi, SUN yang jadi aset dasar juga dipilih berdasarkan tren tingkat suku bunga dan ekspektasinya terhadap pergerakan kurva imbal hasil.

Vivian menambahkan BNP Paribas Omega juga dapat berinvestasi pada obligasi korporasi dengan peringkat utang minimum A. “Khusus untuk obligasi korporasi, pertimbangan yang paling penting adalah kondisi keuangan perusahaan, rating-nya serta tingkat likuiditas dari obligasi tersebut,” tambah Vivian.

Sehingga dengan strategi portofolio di atas, porsi obligasi dari reksadana ini relatif cukup besar yakni hampir 96%. Maka Vivian menyimpulkan BNP Paribas Omega merupakan reksadana pendapatan tetap BNPP-IP yang paling agresif.

“BNP Paribas Omega cocok bagi investor dengan profil risiko yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan reksadana pendapatan tetap kami lainnya,” ujar Vivian menyimpulkan.

Per 10 Februari 2015, total Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan (NAB/UP) produk ini senilai Rp 1.144,06. Perlu diketahui, produk ini telah diluncurkan ulang sejak 1 Februari 2012 sebagai momentum pengubahan strategi portofolio yang dipakai sekarang. Sejak saat itu pula, NAB/UP produk ini kembali menjadi Rp 1.000. Berarti sejak diluncurkan ulang hingga kini, BNP Paribas Omega telah memberi imbal hasil 14,4%.

Total dana kelolaan BNP Paribas Omega per Januari 2015 sebesar Rp 46,44 miliar. Vivian menargetkan jumlah ini bisa meningkat sekitar 10% pada akhir 2015 nanti.

Minimum investasi awal BNP Paribas Omega sebesar Rp 500.000 dan tidak ada batas minimum untuk pembelian selanjutnya. Biaya pembelian unit penyertaan antara 0,5% hingga 2% sedangkan investor dibebaskan pada biaya penjualan. Adapun biaya jasa pengelolaan manajer investasi sebesar 2% per tahun, bank kustodian sebesar 0,2% hingga 0,25%.

Analis PT Infovesta Utama, Vilia Wati mengatakan pergerakan harga SUN pada sepanjang kuartal I ini sangat membantu kinerja reksadana pendapatan tetap. Namun menurutnya dengan harga yang saat ini tengah berada di level premium, Vilia memprediksi akan ada fluktuasi yield SUN dalam waktu dekat.

“Pergerakan SUN kuartal I ini juga cukup signifikan dibanding pergerakan harga obligasi korporasi,” tambah Vilia. Ia menerangkan di satu sisi obligasi korporasi bisa menjadi penyeimbang di tengah potensi koreksi SUN mengingat fluktutasi obligasi jenis ini tidak begitu tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×