Reporter: Noor Muhammad Falih | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Produk investasi syariah mempunyai ceruk pasar tersendiri. Meskipun reksadana konvensional tumbuh pesat, perusahaan manajer investasi (MI) tetap menyediakan produk reksadana berbasis syariah. Produk ini menarik karena bisa memberikan imbal hasil lumayan tinggi.
BNP Paribas Investment Partners misalnya menerbitkan produk BNP Paribas Pesona Syariah pada Mei 2007 silam. Presiden Direktur BNP Paribas Investment Partners Vivian Secakusuma mengatakan, ini merupakan produk reksadana syariah pertama dan satu-satunya milik BNP Paribas Investment Partners. "Latar belakang penerbitannya sederhana, kami melihat ada kebutuhan investor akan reksadana yang sesuai prinsip syariah," ujar Vivian.
Kinerja BNP Paribas Pesona Syariah relatif baik. Menurut data PT Infovesta Utama, BNP Paribas Pesona Syariah masuk dalam 10 besar produk reksadana syariah dengan imbal hasil tertinggi tahunan, per 12 Desember 2014.
Sedangkan pada waktu yang sama, Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan BNP Paribas Pesona Syariah senilai Rp 2.568,96. Berarti sejak terbit, produk ini telah memberi imbal hasil 156,9%.
Vivian mengatakan pencapaian imbal hasil tersebut dengan strategi pemilihan aset dasar yang tidak terbatas, asalkan tetap dalam kategori syariah. "Aset dasar produk ini tidak terbatas pada sektor tertentu atau kapitalisasi pasar tertentu," terang Vivian.
BNP Paribas Pesona Syariah memilih saham sebagai aset dasar, dengan pertimbangan fundamental dan makro ekonomi. Tim investasi BNP Paribas Pesona Syariah berorientasi jangka panjang. Jadi, produk ini tidak memilih saham dengan mengutamakan faktor teknikal atau memanfaatkan isu jangka pendek. "Walaupun tetap kami pantai, faktor teknikal dan sentimen seperti window dressing, tetap bukan faktor penentu dalam pemilihan saham," ujarnya.
Dengan demikian, produk ini cocok bagi investor yang memiliki profil risiko agresif dengan horizon investasi di atas lima tahun. Investor perlu memahami bahwa pasar saham akan tumbuh seiring kekuatan fundamental serta makro ekonomi yang semakin membaik.
Total dana kelolaan BNP Paribas Pesona Syariah per November 2014 senilai Rp 2,3 triliun. Vivian tidak memberikan target dana kelolaan pada produk ini.
Produk reksadana ini mengutip biaya pembelian maksimum 1,5%, penjualan antara 0% hingga 1,5%, pengelolaan 2% per tahun dan bank kustodian 0,25% per tahun. Tidak ada nilai minimum investasi awal maupun selanjutnya pada BNP Paribas Pesona Syariah, kecuali jika investor membeli melalui agen penjual reksadana.
BNP Paribas Investment Partners hadir di Indonesia sejak tahun 1992 silam. Kini perusahaan manajer investasi ini sudah mengelola 16 produk reksadana. Dana kelolaan seluruh produk tersebut telah mencapai sekitar Rp 37,66 triliun.
Vivian menyatakan, dana kelolaan itu sudah sesuai target perusahaan pada tahun ini. "Awal tahun ini kita targetkan dana kelolaan tumbuh 10%. Per Oktober lalu, kami telah mencapai target tersebut," paparnya.
Research Analyst PT Infovesta Utama Yosua Zisokhi mengatakan, strategi investasi BNP Paribas Pesona Syariah cukup baik jika konsisten diterapkan pada tahun 2015 nanti. Maklum, tahun depan prospek ekonomi Indonesia masih berpotensi membaik. Ini juga didukung program kerja pemerintah yang akan mengembangkan berbagai sektor. "Hal ini tentu berdampak pada kinerja emiten dan membangun kestabilan makro ekonomi Indonesia," ujar Yosua.
Menurut Yosua, meski BNP Paribas Pesona Syariah tidak memanfaatkan momentum kenaikan pasar saham, produk ini masih dapat memberi imbal hasil cukup baik. Kinerja reksadana tersebut tetap bagus lantaran aset dasarnya berisi saham-saham dengan fundamental keuangan yang kuat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News