Reporter: Irene Sugiharti | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan yang masuk dalam Indeks LQ45 merupakan perusahaan yang paling liquid di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan-perusahaan yang masuk dalam indeks ini merupakan perusahaan yang divaforitkan investor dan trader untuk diakumulasi.
Nah sepanjang paruh pertama 2019, terdapat 15 perusahaan dari total 45 perusahaan di indeks ini yang mencatatkan keniakan saham signifikan di atas 10%, setidaknya sampai penutupan perdagangan Rabu (24/7).
Baca Juga: Penerapan aturan free float 100% tak akan banyak ubah keanggotaan LQ45
Menurut analis Bina Artha Sekuiritas, Muhammad Nafan Aji kenaikan positif harga saham-saham diatas dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah adanya katalis positif.
“Biasanya terjadi katalis positif dari misalkan sentimen positif dari aksi korporasi dalam rangka ekpansi bisnis, pembagian dividen yang konsisten kepada para investor.
Kemudian juga terkait kinerja emiten juga yang memang masih dalam kategori oke menurut saya. Itu juga kan mendorong kinerja sahamnya itu sendiri. Secara umum si begitu.” Jelas Nafan, kepada Kontan.co.id, Rabu (24/7).
Baca Juga: Bila LQ45 terapkan free float 100%, saham HMSP akan kehilangan seperlima bobotnya
Meskipun mengalami kenaikan harga saham , Kepala Riset Samuel Sekuiritas Suria Dharma menuturkan hal ini tidak dapat menjadi patokan kinerja baik dari saham-saham diatas.
Menurut Suria, baik atau tidaknya kinerja emiten dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk ekpektasi pasar terhadap emiten yang berkaitan. Kenaikan harga saham-saham di atas menurut Suria masih didorong oleh berbagai sentimen yang mempengaruhi emiten ketimbang kinerja fundamentalnya.
Emiten yang prospektif? Halaman Selanjutnya
Beberapa emiten dinilai masih memiliki prospek yang positif ke depannya, diantaranya BBCA, BBRI, WIKA, TLKM. Nafan Aji melihat hingga ke depan TLKM dan JSMR masih memiliki potensi yang baik .
Baca Juga: 5 Saham Turun Ikut IHSG, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (23 Juli 2019)
Nafan memproyeksikan JSMR berada di target level 6.750 sementara TLKM diproyeksikan Nafan berada di target price 4.510
Sementara Suria Dharma melihat saham-saham emiten BBCA, BBRI dan WIKA masih memiliki potensi pertumbuhan yang baik. Suria merekomendasikan BBCA dan BBRI untuk hold sementara buy untuk WIKA.
Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee juga melihat prospek positf masih akan mewarnai saham-saham ini. Hans memberikan beberapa rekomendasi terkait saham-saham yang masih potensial seperti MNCN dengan target 1830, WIKA dengan target 2900, WSKT dengan target 2200, dan BSDE dengan target 1620.
Baca Juga: Simak prediksi IHSG dan saham-saham pilihan Samuel Sekuritas, Rabu (24/7)
Di sisi lain, saham MNCN juga masih menjadi saham yang menarik.
Analis Panin Sekuiritas William Hartanto menilai kenaikan harga saham MNCN dipengaruhi oleh adanya sentimen positif sembari menunggu realisasi pada kinerja keuangan emiten tersebut. Meski begitu William belum bisa memberikan rekomendasi terkait saham MNCN karena masih menunggu laporan keuangan MNCN.
Baca Juga: IHSG terkoreksi 0,46% ke 6.403 di akhir perdagangan Selasa (23/7)
“Kebetulan kita lagi nunggu laporan keuangan, saat ini agak sulit membuat proyeksi target MNCN, tapi secara teknikal karena tidak berhasil menembus resistance 1500 maka arahnya akan menurun terbatas sampai 1300, target akhir tahun dari say masih 1500 – 1700.” Jelas William yang dihubungi via saluran telefon, Rabu (24/7).
Daftar 15 saham yang naik di atas 10%? Halaman Selanjutnya
Terkait penyesuaian kembali list emiten yang terdaftar di LQ-45 dan evaluasi konstituen MSCI Nafan Aji berpendapat belum ada saham-saham yang perlu dikhawatirkan keluar dari list LQ 45 hingga saat ini.
Baca Juga: Ini Saham yang Diburu dan Dihindari Investor Asing
Menurut Nafan hingga saat ini, saham-saham tersebut masih prospektif. Dari segi penyesuaian market cap pun menurut Nafan, rata-rata memiliki market cap yang besar.
Menurut Hans Kwee pula hingga saat ini belum ada saham-saham yang perlu diwaspadai keluar dari list LQ-45. Menurutnya untuk menentukan saham yang masuk list LQ-45 dipengaruhi oleh likuiditas dan diperlukan formula hitungan khusus yang mengetahui saham tersebut liquid ataupun tidak.
Baca Juga: PER lebih rendah dari industri, analis nilai valuasi top movers LQ45 cenderung murah
Berikut daftar saham di Indeks LQ45 yang naik di atas 10% sejak awal tahun
No | Kode Emiten | Kenaikan Harga (%) |
1 | MNCN | 94,93 |
2 | BRPT | 61,09 |
3 | EXCL | 60,10 |
4 | WIKA | 46,22 |
5 | JSMR | 41,94 |
6 | MEDC | 27,74 |
7 | WSKT | 26,19 |
8 | ANTM | 24,18 |
9 | BBRI | 21,58 |
10 | INTP | 20,87 |
11 | BBCA | 19,23 |
12 | PTPP | 18,01 |
13 | TKIM | 14,19 |
14 | BSDE | 13,94 |
15 | TLKM | 13,05 |
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News