kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak Capaian Kinerja Operasional dan Keuangan Dharma Satya Nusantara (DSNG) di 2021


Rabu, 23 Februari 2022 / 09:00 WIB
Simak Capaian Kinerja Operasional dan Keuangan Dharma Satya Nusantara (DSNG) di 2021
ILUSTRASI. Pabrik pengolahan kelapa sawit PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG)


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

Sepanjang tahun 2021, DSNG mencatat total produksi TBS sebanyak 1,9 juta ton, turun 4.7% dibandingkan produksi tahun sebelumnya. Hal ini mengindikasikan dampak lanjutan El Nino tahun 2019 masih dirasakan oleh perkebunan milik DSNG yang berada di Kalimantan.

Selain itu, sejumlah banjir yang terjadi di perkebunan DSNG pada kuartal kedua dan keempat tahun 2021 turut mengganggu proses panen sehingga tingkat ekstrasi lebih rendah dan tingkat FFA menjadi lebih tinggi.

Alhasil, pencapaian volume produksi CPO hanya tercatat 544.000 ton. Namun demikian, segmen usaha kelapa sawit masih tetap membukukan peningkatan laba sebelum pajak sebesar 21% menjadi Rp 945 miliar pada tahun 2021dibandingkan Rp 783 miliar pada tahun 2020.

Secara konsolidasian, DSNG mencatatkan kenaikan profitabilitas yang signifikan pada tahun 2021, sebagaimana tercermin dari laba kotor, laba usaha, laba setelah pajak, dan EBITDA, yang tumbuh masing-masing sebesar 16%, 40%, 55%, dan 18% dibandingkan tahun 2020

Baca Juga: Harga CPO Naik, Analis Kasih Rekomendasi Beli Saham DSNG

Selain harga jual CPO yang lebih tinggi, faktor lain yang turut berkontribusi pada kenaikan laba DSNG adalah sejumlah inisiatif efisiensi biaya berkelanjutan melalui penerapan teknologi dan otomasi pada proses produksi, baik di segmen usaha produk kayu maupun kelapa sawit. "Selain itu, kami juga terus melakukan upaya deleveraging untuk mengurangi beban keuangan,” tambah Andrianto.

Per 31 Desember 2021, total aset DSNG turun 3,1% menjadi Rp 13,71 triliun, karena porsi piutang dari perkebunan plasma turun setelah program pembiayaan kembali dengan bank. Sejumlah Rp 491 miliar dari hasil pembiayaan kembali piutang plasma tersebut digunakan oleh DSNG untuk melakukan pembayaran utang dipercepat.

Dengan demikian, total liabilitas turun 16% menjadi Rp 6,7 triliun, yang didominasi oleh penurunan pinjaman bank sebesar Rp 1,0 triliun menjadi Rp 5,3 triliun. Sementara ekuitas DSNG per 31 Desember 2021 adalah Rp 7,02 triliun, meningkat sekitar Rp 795 miliar, yang terutama dikontribusikan dari laba setelah pajak.

Kinerja yang baik selama tahun 2021 juga menyebabkan rasio keuangan DSNG yang semakin sehat. Rasio lancar meningkat dari 1,1x pada tahun 2020 menjadi 1,25x pada tahun 2021.

DER pada tahun 2021 adalah 0,76x, jauh lebih rendah dari 1,03x pada tahun 2020, dan rasio Debt to EBITDA pada tahun 2021 menjadi 2,74x dibandingkan 3,87x pada tahun 2020.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×