kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.440.000   -4.000   -0,28%
  • USD/IDR 15.339   1,00   0,01%
  • IDX 7.829   -2,64   -0,03%
  • KOMPAS100 1.196   2,88   0,24%
  • LQ45 970   3,33   0,34%
  • ISSI 228   0,02   0,01%
  • IDX30 495   1,66   0,34%
  • IDXHIDIV20 597   3,35   0,56%
  • IDX80 136   0,44   0,33%
  • IDXV30 140   0,56   0,40%
  • IDXQ30 166   1,10   0,67%

Simak Arah IHSG dan Rekomendasi Saham Unggulan Untuk Kamis (18/7)


Kamis, 18 Juli 2024 / 08:14 WIB
Simak Arah IHSG dan Rekomendasi Saham Unggulan Untuk Kamis (18/7)
ILUSTRASI. IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support dan resistance di level 7.175?7.280.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan Rabu (17/7) dengan penurunan terbatas, melemah tipis 0,074 poin. Membuat IHSG nyaris stagnan secara harian, hanya bergeser ke posisi 7.224,22 sebagai titik awal hari ini, Kamis (18/7).

Pengamat Pasar Modal & Founder WH-Project William Hartanto mengamati pelemahan terbatas IHSG masih disertai dengan posisi jual bersih (net sell) investor asing sebesar Rp 457,78 miliar di pasar reguler. Tekanan masih datang dari beberapa saham penggerak indeks (movers) seperti PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN).

Namun, tekanan itu berhasil dinetralkan oleh beberapa saham movers lainnya seperti saham perbankan dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM). "Dengan adanya efek sentimen penguatan harga emas, kini saham-saham dari sektor bisnis emas menjadi salah satu fokus pasar dan perdagangan saham-saham ini terlihat lebih aktif dari biasanya," terang William dalam risetnya, Kamis (18/7).

Analyst Stocknow.id Dinda Resty Angira turut mengamati saham BREN yang masih menjadi pemberat IHSG, dimana pada perdagangan kemarin melemah hingga 8,53%. Posisi saham BREN masih bisa menjadi sentimen negatif bagi pergerakan IHSG hari ini. 

Baca Juga: Cermati Saham-Saham yang Paling Banyak Dilepas Asing Kemarin

Dari faktor eksternal, pelaku pasar bisa memperhatikan data persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS) yang tercatat defisit. "Dengan penurunan sangat drastis ini, dapat memicu kenaikan harga minyak dan saham pada sektor minyak hari ini," kata Dinda.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menyoroti hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) yang memutuskan mempertahankan BI-Rate di level 6,25%. Namun, di tengah tingginya tingkat suku bunga, pada kuartal II-2024 BI mencatat pertumbuhan kredit perbankan mencapai 12,36% (YoY) yang didorong oleh penawaran dan permintaan yang kuat.

Nico melihat adanya optimisme yang kuat meskipun suku bunga acuan masih di level yang tinggi. "Indikasi bahwa perekonomian di dalam negeri tetap kuat meskipun badai ketidakpastian perekonomian global masih berlanjut dan akan menjadi bekal untuk menutup tahun ini dengan lebih baik," ungkap Nico.

Sementara itu, Head Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi mengamati pelaku pasar saat ini masih menantikan rilis kinerja semester I-2024 dari emiten, khususnya emiten berkategori saham blue chip sehingga membuat IHSG cenderung minim likuiditas.

Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham ANTM, TLKM, BIRD, dan ERAA Untuk Hari Ini (18/7)

"Selain itu sentimen dari harga komoditas emas yang mencetak all time high pasca the Fed berpotensi memangkas suku bunga sebesar 50 bps tahun ini membuat peralihan investasi ke safe havens," terang Audi.

Audi memperkirakan pada perdagangan hari ini IHSG akan bergerak mixed cenderung melemah dalam rentang level support 7.170 dan resistance 7.320. Nico juga melihat IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support dan resistance di level 7.175–7.280.

Dinda turut memproyeksikan IHSG akan bergerak dengan kecenderungan melemah terbatas, menguji level classic di 7.215 dan resistance pada area 7.354. Sedangkan William menaksir IHSG berpotensi bergerak dalam kecenderungan menguat pada rentang 7.197–7.300.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham CPIN, AMMN, TOWR, dan ANTM Untuk Perdagangan Kamis (18/7)

Berikut rekomendasi saham pilihan dari para analis untuk perdagangan Kamis (18/7):

Rekomendasi saham dari Stocknow.id:

1. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)

  • Rekomendasi swing trade, cermati buy di harga Rp 3.250
  • Target harga 1: Rp 3.350
  • Target harga 2: Rp 3.420
  • Stoploss: Rp 3.130.

2. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN)

  • Rekomendasi swing trade, cermati buy di harga Rp 1.415
  • Target harga 1: Rp 1.460
  • Target harga 2: Rp 1.495
  • Stoploss: Rp 1.365.

3. PT Timah Tbk (TINS)

  • Rekomendasi swing trade, cermati buy di harga Rp 1.075
  • Target harga 1: Rp 1.110
  • Target harga 2: Rp 1.135
  • Stoploss: Rp 1.035.

Baca Juga: Harga Emas Mencapai Rekor Tertinggi, Ini Rekomendasi Saham Pilihan dari Analis

Rekomendasi saham dari Pilarmas Investindo Sekuritas:

1. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN)

  • Harga penutupan terakhir: Rp 1.415
  • Support: Rp 1.375
  • Resistance: Rp 1.485
  • Target harga: Rp 1.460.

2.  PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL)

  • Harga penutupan terakhir: Rp 228
  • Support: Rp 224
  • Resistance: Rp 246
  • Target harga: Rp 242

3.  PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG)

  • Harga penutupan terakhir: Rp 226
  • Support: Rp 220
  • Resistance: Rp 240
  • Target harga: Rp 234.

Baca Juga: Volume Transaksi Paling Banyak, Saham GOTO Mentas dari Harga Bottom

Rekomendasi saham dari WH-Project:

1. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)

  • Rekomendasi: buy on weakness
  • Support: Rp 5.400
  • Resistance: Rp 5.700.

2. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)

  • Rekomendasi: wait and see
  • Support: Rp 10.200
  • Resistance: Rp 11.950.

3. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)

  • Rekomendasi: Buy
  • Support: Rp 785
  • Resistance: Rp 840.

4. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

  • Rekomendasi: buy
  • Support: Rp 1.320,
  • Resistance: Rp 1.440.

Baca Juga: Wall Street: Nasdaq, S&P 500 Anjlok Terpukul Saham Chip & Megacaps, Dow Jones Rekor

Rekomendasi saham dari Kiwoom Sekuritas:

1.  PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

  • Rekomendasi: trading buy
  • Support: Rp 1.330
  • Resistance: Rp 1.470.

2. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)

  • Rekomendasi: trading buy
  • Support: Rp 3.120 
  • Resistance: Rp 3.470.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×