kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,14   10,84   1.19%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Siloam (SILO) Raih Pendapatan dan Pencapaian Finansial Tertinggi Sepanjang 2021


Kamis, 31 Maret 2022 / 11:12 WIB
Siloam (SILO) Raih Pendapatan dan Pencapaian Finansial Tertinggi Sepanjang 2021
ILUSTRASI. Rumah Sakit?PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO)


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) mencatat pendapatan sebesar Rp 7,64 triliun pada 2021, meningkat 33% dibandingkan dengan tahun 2020. EBITDA pada tahun 2021 tercatat sebesar 1,96 triliun rupiah, meningkat 64% dibandingkan dengan tahun 2020. Margin EBITDA untuk tahun 2021 adalah 26%, meningkat dari 22% pada tahun 2020.

Laba Bersih Siloam pada tahun 2021 tercatat sebesar Rp 700 miliar, meningkat 459% dibandingkan dengan tahun 2020. Margin laba bersih untuk tahun 2021 adalah 9%, meningkat dari 2% pada tahun 2020.

Arus kas bebas tercatat sebesar 1,45 triliun rupiah pada tahun 2021, dan di akhir periode FY21, posisi Kas Bersih Siloam berada di angka 1,91 triliun rupiah.

Pendapatan dari pemerintah untuk reimbursement perawatan Covid-19 berkontribusi kurang dari 1% dari total pendapatan di 4Q2021. Kinerja finansial dan posisi kas bersih Siloam yang kuat memberikan peluang besar untuk pertumbuhan dan investasi berkelanjutan dalam bisnis Perseroan.

Sementara itu, Siloam mencatat pendapatan, EBITDA dan laba bersih tertinggi dalam sejarah perusahaan pada periode 4Q2021. Pendapatan Siloam tercatat sebesar Rp 1,75 triliun pada 4Q2021, meningkat sebesar 20% dari Rp1,46 triliun pada 4Q2019 sebelum Covid-19.

EBITDA dan Laba Bersih Siloam pada 4Q2021 bertumbuh masing-masing sebesar 19% dan 287% dibandingkan dengan 4Q2019 sebelum Covid-19. Siloam mencatat pertumbuhan base case (non-Covid-19) tertinggi pada bulan November dan Desember 2021 dan pencapaian ini telah dilampaui pada bulan Januari tahun 2022.

Walaupun hampir tidak ada pendapatan dari kasus Covid-19, pendapatan pada 4Q2021 berhasil melampaui 4Q2020, yang sangat terdampak oleh Covid-19.

Baca Juga: Kontribusi Layanan Digital Siloam (SILO) Meningkat Jadi 15%

Tindakan Operasi dan Volume Pasien

KPI operasional utama terus menunjukkan perbaikan. Tindakan operasi pada 4Q2021 tercatat lebih tinggi 43% dibandingkan dengan 4Q2020. Siloam telah mencatat pertumbuhan yang kuat dan stabil dalam jumlah tindakan operasi sejak bulan Juli tahun 2021.

Pada bulan Desember 2021 dan Januari 2022, Siloam membukukan jumlah tindakan operasi yang lebih tinggi, melebihi bulan-bulan lainnya sebelum dan selama pandemi Covid-19.

Volume pasien rawat jalan (Outpatient Visits) dan rawat inap (Inpatient Admission) mengalami peningkatan setiap bulannya sejak bulan Juli tahun 2021. Akibat penurunan kasus Covid-19 pada tahun 2022, diharapkan KPI operasional akan terus menunjukkan pemulihan.

Penurunan Beban Material dan Beban Usaha

Selama beberapa tahun terakhir, Siloam telah melakukan berbagai inisiatif untuk mengurangi biaya material dan telah membuahkan hasil yang luar biasa. Inisiatif ini termasuk mengurangi jumlah supplier obat dan barang konsumsi serta pemusatan sistem procurement. Di tahun 2021, inisiatif ini berhasil mengurangi biaya material sebesar Rp 94 miliar.

Untuk mengendalikan beban operasional, Siloam telah mengevaluasi kebutuhan staff non-medis di seluruh rumah sakit kami untuk mengoptimalkan jumlah staff. Serta mengevaluasi kebijakan pengadaan tenaga kerja outsource untuk menekan beban operasional.

Siloam juga telah mengimplementasikan proses untuk mengurangi penggunaan utilitas di seluruh unit kami untuk menekan biaya serta mengurangi efek gas rumah kaca.

“Secara keseluruhan, program pengendalian biaya kami telah berjalan dengan baik dan semenjak bulan Juli tahun 2021, kami melihan penurunan beban material dan beban operasional dalam presentasi terhadap pendapatan base case,” kata Presiden Direktur Siloam Darjoto Setyawan dalam keterangannya, Rabu (30/3).

Peningkatan Performa Rumah Sakit Ramping Up

Pada Januari 2019, Siloam memiliki 13 rumah sakit yang belum mencapai profitabilitas. Selama masa pandemi, kami terus mengembangkan rumah sakit ini untuk dapat mencapai profitabilitas. Pada 4Q2021 dengan kontribusi Covid-19 tercatat rendah, 5 dari 13 rumah sakit ini telah mencapai profitabilitas pada level EBITDA.

Pada Januari 2022, kasus Covid-19 tercatat sangat rendah, 7 dari 13 rumah sakit ini telah mencapai EBITDA positif. Sementara itu, 6 rumah sakit lainnya berada di jalan yang tepat untuk mencapai profitabilitas, dengan hanya 1 di antaranya yang mencatat kerugian di atas Rp 1 miliar.

Rumah sakit yang termasuk dalam segmen ramping-up ini telah mencapai tingkat profitabilitas atau berada di jalur yang tepat menuju tingkat profitabilitas setelah Covid-19.

Baca Juga: Laba Siloam International Hospitals (SILO) Melesat 480% di Tahun 2021

Kontribusi dari Inisiatif Digital

Tim patient experience Siloam telah mengimplementasi sistem feedback digital dan pengelolaan layanan di tahun 2021 yang mampu untuk menerima feedback dari pasien secara efisien. Secara keseluruhan, pemasaran digital dan mekanisme feedback pasien akan menumbuhkan kesetiaan pasien.

Pasien yang menggunakan layanan digital berkontribusi sebesar 6% terhadap total volume pada Januari tahun 2021 dan pada bulan Januari 2022, kontribusi ini meningkat menjadi 15%.

Kota Jakarta sendiri berkontribusi sebesar 25% dari pasien yang menggunakan layanan digital. Pencapaian ini akan terus meningkat dan akan mempengaruhi bisnis dalam pertumbuhan volume pasien.

Pasien yang menggunakan sarana digital untuk mendaftar layanan medical check-up telah meningkat pada tahun 2021. Layanan medical check-up yang didapatkan dari sarana aplikasi digital bertumbuh sebesar 546% pada tahun 2021 dibandingkan dengan tahun 2020. Pertumbuhan ini akan terus meningkat pada tahun 2022.

Dengan berkembangnya layanan kesehatan digital di Indonesia, Siloam bermitra dengan sejumlah agregator kesehatan digital ternama dalam memberikan layanan konsultasi umum dan spesialis, diagnosa pasien, dan layanan farmasi. Perseroan terus mempertahankan dan mengembangkan hubungan kemitraan yang positif ini untuk dapat melayani lebih banyak pasien.

Baca Juga: Siloam Hospitals (SILO) Kantongi Restu Stock Split 1:8

Siloam menggunakan peralatan berbasis digital untuk mengembangkan tingkat pelayanan, kepuasan pasien, dan kualitas layanan medis. Dengan berbagai macam inisiastif digital ini, Perseroan memiliki kemampuan yang lebih tinggi untuk memberikan layanan yang berkualitas kepada lebih banyak pasien melalui layanan digital.

“Kami senang bahwa dampak Covid-19 terhadap ekonomi, sosial dan kesehatan di Indonesia terus menurun dan kami sedang bertransisi menuju lingkungan operasional yang bebas dari Covid-19. Manajemen Siloam terus fokus untuk berinvestasi pada program dan kemampuan klinisnya selama 2 tahun ini dan program-program ini akan menuntun Siloam kepada peningkatan pendapatan dan pelayanan kesehatan yang lebih baik di masa depan,” ujarnya.

“Siloam membukukan pendapatan dan hasil finansial tertinggi di tahun 2021 dan saya mengucapkan terima kasih kepada manajemen karena atas kerja keras mereka dalam melalui pandemi, Siloam berada di posisi yang sangat baik untuk terus melaju menuju kegiatan operasional yang bebas Covid-19”.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×