kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba Siloam International Hospitals (SILO) Melesat 480% di Tahun 2021


Rabu, 30 Maret 2022 / 11:22 WIB
Laba Siloam International Hospitals (SILO) Melesat 480% di Tahun 2021
ILUSTRASI. Siloam International Hospitals (SILO) mengantongi laba hingga Rp 674,11 miliar sepanjang tahun 2021.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten rumah sakit PT Siloam International Hospitals Tbk membukukan pertumbuhan kinerja sepanjang tahun 2021. Mengutip laporan keuangannya, emiten berkode saham SILO ini mencetak kenaikan laba bersih 480,32% secara tahunan atau year on year (yoy). 

Asal tahu saja, sepanjang tahun 2021 SILO mengantongi laba hingga Rp 674,11 miliar. Capaian ini meningkat drastis dibanding laba tahun 2020 yang tercatat Rp 116,16 miliar. 

Salah satu pengerek bottom line SILO adalah pendapatan yang meningkat 31,95% yoy menjadi Rp 9,38 triliun di tahun 2021. Pada tahun 2020, pendapatan SILO tercatat Rp 7,11 triliun. 

Baca Juga: John Riady: Presidensi G20 Bisa Menjadi Momentum Membangun Kesehatan & Digitalisasi

Pendapatan Siloam terdiri dari pendapatan spesialis Rp 1,74 triliun dan non-spesialis Rp 7,63 triliun. Masing-masing pendapatan naik 29,07% yoy dan 32,63% yoy. 

Apabila dilihat dari segmennya, pendapatan rawat inap masih menjadi penopang dengan kontribusinya yang mencapai Rp 5,23 triliun. Sementara, pendapatan dari rawat jalan tercatat Rp 4,15 triliun. Adapun kontribusi dua segmen itu lebih tinggi dibanding tahun 2020 yang tercatat masing-masing Rp 3,95 triliun dan Rp 3,15 triliun. 

Dalam keterangan resmi manajemen SILO mengungkapkan, kondisi operasional perusahaan terus menunjukkan perbaikan. Tindakan operasi pada kuartal keempat 2021 tercatat lebih tinggi dibanding kuartal keempat 2020 hingga 43%. Pertumbuhan jumlah tindakan operasi yang kuat dan stabil sebenarnya sudah terlihat sejak bulan Juli 2021. Adapun pada bulan Desember 2021 dan Januari 2022, SILO membukukan jumlah tindakan operasi yang lebih tinggi, melebihi bulan-bulan lain sebelum dan selama pandemi Covid-19.

Baca Juga: Siloam Hospitals (SILO) Kantongi Restu Stock Split 1:8

Sementara itu, volume pasien rawat jalan (outpatient visits) dan rawat inap (inpatient admission) juga mengalami peningkatan setiap bulannya sejak bulan Juli tahun 2021. Diharapkan operasional akan terus menunjukkan pemulihan dengan adanya penurunan kasus Covid-19 pada tahun 2022. 

Di sisi lain, bottom line SILO juga terbantu oleh penurunan beban material dan beban usaha. Selama beberapa tahun terakhir, Siloam telah melakukan berbagai inisiatif untuk mengurangi biaya material. Inisiatif ini termasuk mengurangi jumlah supplier obat dan barang konsumsi, serta pemusatan sistem procurement. Inisiatif ini berhasil mengurangi biaya material sebesar Rp 94 miliar. 

Sementara untuk mengendalikan beban operasional, SILO telah mengevaluasi kebutuhan staf non-medis di seluruh rumah sakit untuk mengoptimalkan jumlah staf. Pihaknya juga telah mengevaluasi kebijakan pengadaan tenaga kerja outsource untuk menekan beban operasional. Di sisi lain, SILO mengimplementasikan proses untuk mengurangi penggunaan utilitas di seluruh unit untuk menekan biaya serta mengurangi efek gas rumah kaca.

Baca Juga: Lengkapi Ekspo Wisata Kesehatan, Siloam Hospitals Edukasi Pentingnya Deteksi Dini

Presiden Direktur Siloam Darjoto Setyawan berkomentar, pihaknya merasa senang dampak Covid-19 terhadap ekonomi, sosial, dan kesehatan di Indonesia terus menurun. SILO pun tengah bertransisi menuju lingkungan operasional yang bebas dari Covid-19. 

"Secara keseluruhan, program pengendalian biaya kami telah berjalan dengan baik dan semenjak bulan Juli tahun 2021 kami melihat penurunan beban material dan beban operasional dalam presentasi terhadap pendapatan base case," pungkas dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×