kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Siloam (SILO) Berencana Bagi Dividen Rp250 miliar Tahun Buku 2021


Sabtu, 30 April 2022 / 17:07 WIB
Siloam (SILO) Berencana Bagi Dividen Rp250 miliar Tahun Buku 2021
ILUSTRASI. PT Siloam International Hospitals Tbk


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan bisnis non-COVID Siloam tetap stabil selama periode 1Q2022 meskipun terdampak oleh varian Omicron. Pertumbuhan pendapatan pada periode ini bisa lebih kuat apabila tidak ada varian Omicron.

Jumlah pasien COVID yang dirawat di rumah sakit cukup rendah pada varian Omicron, (pendapatan dari KMK atau reimbursement pemerintah atas perawatan pasien COVID berkontribusi 2,9% dari total pendapatan pada 1Q2022, dibandingkan dengan 18,3% pada 1Q2021).

Meskipun demikian, hal ini tetap berdampak terhadap penurunan volume pasien pada bulan Februari 2022. Dilanjutkan dengan pemulihan yang cepat pada bulan Maret dan kami berharap peningkatan ini akan terus berlanjut.

Siloam mencatat pendapatan sebesar Rp1,75 triliun pada 1Q2022, menurun 8,7% dibandingkan dengan 1Q2021. Siloam mencatat EBITDA sebesar Rp409 miliar pada 1Q2022, menurun 15,4% dibandingkan dengan 1Q2021.

Baca Juga: Kinerja Siloam International Hospitals (SILO) Tertekan di awal 2022, Ini Kata Analis

Margin EBITDA pada 1Q2022 tetap berada di angka 23,4% dengan 190 poin lebih rendah dibandingkan dengan 25,3% pada 1Q2021. Laba bersih Siloam pada 1Q2022 adalah Rp102 miliar, menurun 32,1% dibandingkan dengan 1Q2021

“Guna menganalisa pencapaian finansial Siloam secara apple-to-apple, kami akan membandingkan pencapaian 1Q2022 dengan 1Q2020 dengan lingkungan operasional yang sama,” kata Presiden Direktur Siloam Darjoto Setyawan dalam keterangannya, Sabtu (30/4).

Pendapatan dan EBITDA Siloam pada 1Q2022, masing-masing hanya 0,1% dan 3,1% lebih rendah dibandingkan dengan 4Q2021.

Pendapatan dan EBITDA Siloam pada 1Q2022 masing-masing tercatat 21,0% dan 34,7% lebih tinggi dibandingkan dengan 1Q2020. Siloam memiliki kemampuan untuk menghasilkan arus kas operasional yang kuat dan stabil.

Arus kas operasional Siloam pada 1Q2022 tercatat sebesar Rp221 miliar dan posisi kas bersih tercatat sebesar Rp1,72 triliun.

Darjoto menuturkan, Direksi Siloam telah mengusulkan dividen sebesar Rp250 miliar untuk tahun buku 2021, dengan Rasio Pembayaran Dividen sebesar 36% dari Laba Bersih tahun 2021. Dividen ini akan dibayarkan setelah mendapat persetujuan dari para pemegang saham.

Volume Pasien

Volume pasien Siloam tetap meningkat dengan stabil pada 1Q2022. Jumlah pasien rawat inap mencapai  lebih dari 51 ribu pasien, meningkat 26,2% dibandingkan dengan 1Q2021. Inpatient Days tercatat sebanyak 180 ribu pada 1Q2022, tetap stabil dibandingkan dengan 1Q2021 meskipun volume pasien COVID pada tahun 2022 jauh lebih rendah.

Pada 1Q2022, jumlah pasien rawat jalan Siloam mencapai sekitar 699 ribu pasien, meningkat 28,3% dibandingkan dengan 1Q2021. Meskipun varian Omicron di bulan Februari berdampak terhadap volume pasien; jumlah pasien rawat inap, hari rawat inap, dan pasien rawat jalan lebih tinggi masing-masing 3,3%, 4,2%, dan 1% dibandingkan dengan 1Q2021.

Baca Juga: Rawat Inap Melorot, Pendapatan Siloam (SILO) Tertekan 3,35% di Kuartal I 2022  

Jumlah pasien rawat inap dan pasien rawat jalan pada 1Q2022 lebih tinggi dibandingkan dengan 7 kuartal sebelumnya. Pada 1Q2022, pasien private berkontribusi sekitar 82% terhadap pendapatan Siloam dibandingkan dengan hanya 70% pada 1Q2021 dan total pendapatan pasien private meningkat 9% dari tahun ke tahun.

Bahkan dengan lonjakan Omicron yang menyebabkan penurunan volume pasien pada bulan Februari, kontribusi pasien private terhadap pendapatan berada pada level yang sama seperti pada 4Q2021.

Rumah Sakit Baru

Darjoto menambahkan, Siloam telah membuka rumah sakit terbarunya, Siloam Holland Village pada 1Q2022. Rumah sakit ini adalah rumah sakit pertama yang dibuka dalam lini bisnis managed service Siloam.

Melalui lini bisnis ini, modal untuk pembangunan dan penyediaan rumah sakit berasal dari investor eksternal, dan Siloam mengelola rumah sakit tersebut ketika sudah siap beroperasi. Melalui pengalaman dan kinerja, Siloam Hospitals mengintegrasikan sistem pembayaran serta sistem manajemen rumah sakit yang tersentralisasikan.

Baca Juga: Group Lippo Bukukan Kinerja Cermelang pada 2021, John Riady Beberkan Rahasianya

“Melalui lini bisnis ini, Siloam dapat membuka rumah sakit baru dengan risiko yang rendah dan menghasilkan arus pendapatan baru dengan menerima sebagian presentase terhadap pendapatan rumah sakit. Model bisnis ini menyediakan Siloam dengan peluang investasi dengan resiko rendah dan tetap menghasilkan pendapatan yang stabil,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×