kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Rawat Inap Melorot, Pendapatan Siloam (SILO) Tertekan 3,35% di Kuartal I 2022


Kamis, 28 April 2022 / 12:42 WIB
Rawat Inap Melorot, Pendapatan Siloam (SILO) Tertekan 3,35% di Kuartal I 2022
ILUSTRASI. Rumah Sakit?PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO)


Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten rumah sakit PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) mencetak penurunan pendapatan sepanjang tiga bulan pertama tahun ini. Emiten berkode saham SILO itu membukukan penurunan pendapatan 3,35% year on year (yoy) menjadi Rp 2,22 triliun. Asal tahu saja, pada periode yang sama tahun lalu, pendapatan SILO dibukukan Rp 2,29 triliun. 

Penurunan top line SILO di kuartal I ini tidak terlepas dari pendapatan rawat inap yang tertekan 7,76% yoy menjadi Rp 1,21 triliun. Padahal pada periode yang sama tahun 2021, rawat inap berkontribusi hingga Rp 1,31 triliun. 

Sementara itu, pendapatan dari rawat jalan tercatat meningkat hingga 2,56% yoy menjadi Rp 1,08 triliun. Sebelumnya, rawat jalan berkontribusi hingga Rp 983,32 miliar. 

Apabila dilihat dari segmen operasinya, MRCC masih menyumbang pendapatan paling tinggi hingga Rp 311,07 miliar atau sekitar 14% terhadap total pendapatan kuartal I 2022. Adapun di tahun lalu, kontribusi MRCC sebesar Rp 246,14 miliar. 

Baca Juga: Tambah Kepemilikan, LPKR Kini Miliki 57,9% Saham Siloam Hospitals (SILO)

Penurunan dari sisi pendapatan itu menekan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga 31% yoy. 

SILO mengantongi laba bersih Rp 99,28 miliar di kuartal I 2022 ini, tertekan dibanding periode yang sama tahun 2021 yang tercatat Rp 143,89 miliar. 

Asal tahu saja, selain top line yang lesu, bottom line SILO juga diperberat oleh beban yang membengkak. Misalnya saja, beban pokok penjualan yang naik menjadi Rp 1,45 miliar dari sebelumnya Rp 1,39 miliar. 

Kenaikan ini memberatkan laba bruto SILO hingga 15,11% yoy menjadi Rp 770,61 miliar. Padahal, pada kuartal I 2021 laba bruto SILO bisa menyentuh Rp 907,80 miliar. 

Sekadar informasi, jumlah aset SILO hingga akhir Maret 2022  tercatat Rp 9,5 triliun, meningkat dibanding akhir tahun 2021 yang berada di Rp 9,3 triliun. Adapun liabilitasnya naik 2,87% menjadi Rp 2,8 triliun dan ekuitasnya terkerek 1,78% menjadi Rp 6,64 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×