Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Asnil Amri
TANGERANG. PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) masih gencar berekspansi. Perseroan menganggarkan belanja modal sebesar Rp 900 miliar di tahun ini. Untuk memenuhi kebutuhan itu, SILO akan mencari pendanaan eksternal sebesar Rp 400 miliar.
Romeo Lledo, Direktur Utama SILO mengatakan, perseroan bakal membuka beberapa opsi pendanaan yakni pinjaman dari perusahaan induk, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), atau pinjaman perbankan.
"Untuk pendanaan tidak akan sulit karena SILO bisa pinjam dari induk, ini akan lebih murah," ujarnya, Rabu (23/4). SILO juga tak menutup kemungkinan untuk mencari dana dari pasar modal seperti rights issue.
Saat ini, SILO masih memiliki dana sisa penerbitan saham saat Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp 188,15 miliar. "Posisi debt kami masih rendah jadi sangat memungkinkan jika menarik utang baru," kata dia.
Belanja modal itu akan digunakan untuk membangun lima rumah sakit baru. Pembangunan satu rumah sakit diperkirakan menelan dana sekitar Rp 150 miliar hingga Rp 200 miliar.
Sejatinya, SILO menargetkan bisa membangun 7-8 rumah sakit per tahunnya. Namun tahun ini, masih ada kendala dari sisi perizinan. Romeo optimistis, pendapatan SILO bisa melesat 40% di tahun 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News