kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

Siapkan Dana Rp 3,3 Triliun Untuk Buyback, Intip Prospek GOTO


Rabu, 14 Mei 2025 / 17:08 WIB
Siapkan Dana Rp 3,3 Triliun Untuk Buyback, Intip Prospek GOTO
ILUSTRASI. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis) PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berencana melanjutkan program pembelian kembali alias buyback saham.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berencana melanjutkan program pembelian kembali alias buyback saham. Kali ini, GOTO menyiapkan anggaran US$ 200 juta atau setara dengan Rp 3,3 triliun. 

Sekadar mengingatkan, saat ini GOTO masih dalam periode buyback saham 2024. GOTO telah mengantongi persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 11 Juni 2024. 

Hingga 9 Mei 2025, GOTO sudah membeli kembali sekitar 27,79 miliar Saham Seri A dengan total biaya yang telah dikeluarkan sebesar Rp 1,79 triliun. Ini setara dengan US$ 112,39 juta. 

Buyback saham dengan dana Rp 3,3 triliun ini akan diusulkan kepada pemegang saham dalam RUPS Luar Biasa pada 18 Juni 2025. Dana buyback akan berasal dari kas internal GOTO. 

Manajemen GOTO menyampaikan rencana perpanjangan buyback saham ini akan memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi GOTO dalam pengelolaan modal.

Termasuk mengoptimalkan struktur modal dan mendukung inisiatif potensial di masa depan seperti program kepemilikan karyawan dan manajemen.

"Pembelian kembali juga dapat mendukung nilai pemegang saham dengan memungkinkan penggunaan modal berlebih yang efisien," jelas Manajemen GOTO dalam keterbukaan informasi, Jumat (9/5). 

Baca Juga: GOTO Berencana Alihkan Saham Treasury Jadi Program MESOP, Begini Catatan Analis

Equity Research Analyst MNC Sekuritas Christian Sitorus menilai berlanjutnya program buyback ini merupakan sinyal positif dari manajemen GOTO. 

Seperti diketahui, GOTO sudah konsisten mempertahankan Adjusted EBITDA positif. Pada kuartal I-2025, Adjusted EBITDA Grup GOTO sebesar Rp 393 miliar.

Menurutnya, perusahaan teknologi memiliki karakteristik light assets dan light capex. GOTO juga memiliki neraca keuangan yang solid. 

"Jadi sangat wajar dan memungkinkan bagi GOTO lakukan buyback dan jika dilakukan juga jadi bentuk komitmen GOTO untuk meningkatkan nilai pemegang saham," jelas Christian, Rabu (14/5).

Christian bilang jika program buyback menunjukkan strategi alokasi modal yang baik. Dengan likuiditas setara Rp 21 triliun, GOTO memiliki kapabilitas untuk reinvestasi. 

"GOTO dapat reinvestasi ke pertumbuhan dan profitabilitas yang baik maka rencana untuk buyback saham lagi adalah hal yang tepat," jelasnya.

Di sisi lain, GOTO berencana untuk mengalihkan saham treasuri hasil buyback saham 2024 dengan program kepemilikan saham oleh karyawan dan manajemen (MESOP). 

GOTO akan mengalihkan maksimal seluruh saham Seri A yang diperoleh dari buyback yang telah dimulai dari Juni 2024. Per 9 Mei 2025, GOTO membeli sekitar 27,79 miliar saham seri A. 

Baca Juga: Cek Top Losers LQ45 saat IHSG Naik Hari Rabu (14/5), Ada Saham GOTO, ANTM, dan MDKA

Namun karena GOTO masih dalam periode buyback, jumlah saham treasuri GOTO masih dalam berubah sampai dengan habisnya jangka waktu buyback yakni 11 Juni 2025.

Atau dana alokasi pembelian kembali saham 2024 telah habis dan/atau GOTO mengumumkan kepada masyarakat untuk menghentikan program buyback. 

Equity Research Analyst Panin Sekuritas Sarkia Adelia menilai pengalihan saham treasuri menjadi opsi kepemilikan saham karyawan dan manajemen merupakan praktik yang lazim dilakukan. 

"Dengan pengalihan saham treasuri menjadi program kepemilikan saham karyawan dan manajemen membuat perusahaan tidak perlu menerbitkan saham baru sehingga tidak ada dampak dilusi," jelas Sarkia. 

Menurutnya, pemberian opsi kepemilikan saham untuk karyawan dan manajemen memberikan banyak keuntungan bagi GOTO karena bisa memotivasi karyawan dan manajemen untuk meningkatkan kinerjanya. 

“Akhirnya, kompensasi berbasis saham selain lazim juga punya benefit untuk bisa mempertahankan talenta terbaik dan menyelaraskan kepentingan karyawan, manajemen dan pemegang saham” ucap Sakria.

Baca Juga: GOTO Rancang Buyback Saham Senilai Rp 3,3 Triliun
 

Selanjutnya: Mandiri Sahabatku Latih 250 PMI di Jepang Jadi Wirausaha Tangguh

Menarik Dibaca: Kementerian UMKM dan Lazada Latih 150 Pelaku Usaha Padang Memasuki Dunia Digital

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×