kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.890.000   -7.000   -0,37%
  • USD/IDR 16.280   10,00   0,06%
  • IDX 7.944   80,88   1,03%
  • KOMPAS100 1.121   13,02   1,18%
  • LQ45 827   11,72   1,44%
  • ISSI 268   1,95   0,73%
  • IDX30 428   6,26   1,48%
  • IDXHIDIV20 493   6,23   1,28%
  • IDX80 124   1,67   1,36%
  • IDXV30 131   1,54   1,20%
  • IDXQ30 138   1,86   1,36%

BI Pangkas Suku Bunga, Rupiah Melemah ke Rp 16.272 per Dolar AS


Rabu, 20 Agustus 2025 / 17:14 WIB
BI Pangkas Suku Bunga, Rupiah Melemah ke Rp 16.272 per Dolar AS
ILUSTRASI. Petugas gerai penukaran valas menunjukkan uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di Jakarta (28/7/2025). (KONTAN/Cheppy A. Muchlis). Rabu (20/8), nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 0,16% secara harian ke Rp 16.272 per dolar AS.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah ditutup melemah. Rabu (20/8), nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 0,16% secara harian ke Rp 16.272 per dolar AS.

Rupiah berdasarkan kurs Jisdor Bank Indonesia juga melemah 0,31% secara harian ke Rp 16.291 per dolar AS. 

Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan, rupiah melemah di bawah tekanan rebound  dolar AS mengantisipasi pidato hawkish Ketua The Fed Jerome Powell. 

"Pemangkasan suku bunga BI juga ikut membebani. BI memangkas suku bunga guna mendorong perekonomian di tengah meredanya tekanan dari dolar AS," ujar Lukman kepada Kontan, Rabu (20/8).

Baca Juga: BI: Hampir 80% Eksportir Mengkonversi Devisanya ke Rupiah

Lukman menyebut, pergerakan rupiah besok akan tergantung pada pidato Powell dalam risalah FOMC. Apabila hawkish seperti yang diperkirakan, dolar AS akan kembali menguat dan rupiah akan kembali tertekan.

Lukman memproyeksikan rupiah besok di kisaran Rp 16.200 - Rp 16.350 per dolar AS.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,00% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang digelar pada 19-20 Agustus 2025.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, keputusan ini konsisten dengan tetap rendahnya perkiraan inflasi 2025 dan 2026 dalam sasaran 2,5% plus minus 1%.

“Terjaganya stabilitas nilai tukar rupiah, serta perlunya untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi sesuai kapasitas perekonomian,” tutur Perry dalam konferensi pers, Rabu (20/8/2025).

Baca Juga: Rupiah Ditutup Melemah 0,16% Usai BI Pangkas Suku Bunga Acuan pada Rabu (20/8)

Selanjutnya: Bursa China Tembus Level Tertinggi 10 Tahun, Dana Segar Banjiri Pasar

Menarik Dibaca: 10 Tips Jitu Konsisten Menabung yang Bisa Anda Terapkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×