Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Platform investasi Bibit.id menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan inklusi dan literasi keuangan masyarakat Indonesia. Tidak hanya berhenti pada satu inisiatif, Bibit menghadirkan berbagai program edukasi sekaligus memperluas pilihan instrumen investasi yang dapat diakses publik.
Sejak berdiri pada 2019 sebagai aplikasi reksa dana untuk pemula, Bibit kini berevolusi menjadi platform investasi multi-aset. Pengguna bisa berinvestasi di reksa dana, saham, hingga Surat Berharga Negara (SBN) yang tersedia di pasar primer maupun sekunder, seperti ORI, SBR, ST, SR, FR, dan Project Based Sukuk.
Selain dikenal sebagai pionir Robo Advisory di Indonesia, Bibit juga memiliki kredibilitas kuat dengan status berlisensi dan diawasi OJK sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD), Mitra Pemasaran Perantara Pedagang Efek Level II, serta ditunjuk langsung oleh Kementerian Keuangan RI sebagai Mitra Distribusi Resmi SBN.
Atas kiprah dan konsistensinya dalam meningkatkan literasi keuangan, tim corporate communication Bibit.id baru-baru ini dianugerahi gelar “PR Practitioners of the Year 2025” pada ajang Indonesia PR of the Year 2025 Award.
Baca Juga: Seni dan Investasi Bertemu, Bibit.id Buktikan Tren Investasi Muda Terus Naik
Penghargaan ini digelar oleh Majalah MIX MarComm (bagian dari SWA Media Group), melalui survei nasional kepada para jurnalis dengan supervisi dewan juri pakar komunikasi.
Menurut William, Head of PR & Corporate Communication Bibit, penghargaan tersebut merupakan pengakuan sekaligus dorongan untuk terus memperluas dampak program edukasi keuangan.
“Masih banyak tantangan di sektor investasi Tanah Air. Pertama, kami harus memperluas basis investor domestik. Kedua, kita bersama-sama melawan praktik investasi bodong dan judi online yang merugikan masyarakat. Dengan dukungan media, kami yakin masyarakat akan semakin teredukasi dan memilih berinvestasi dengan cara yang benar demi masa depan finansial yang lebih baik,” ujar William dalam keterangannya, Rabu (20/8).
Baca Juga: Menarik Minat Berinvestasi Lebih Luas, Bibit.id Menggelar Kegiatan Non Finansial
Meski jumlah investor terus bertambah, basis investor ritel di Indonesia masih relatif kecil. Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per Juli 2025, jumlah investor pasar modal baru mencapai sekitar 13,5 juta Single Investor Identification (SID), atau setara hanya sekitar 4,8% dari total penduduk Indonesia.
Angka ini masih jauh tertinggal dibandingkan negara tetangga, seperti Malaysia (sekitar 9%) atau Singapura (lebih dari 25%). Hal ini membuat program edukasi investasi seperti yang dilakukan Bibit menjadi semakin relevan.
Dengan kemudahan teknologi, integrasi ekosistem digital, serta dukungan media dalam menyebarkan edukasi, Bibit optimistis dapat berperan aktif memperluas inklusi keuangan.
Selanjutnya: Bayar Utang dan Setor Modal ke Anak Usaha, JSMR Terbitkan Obligasi Rp 1 Triliun
Menarik Dibaca: BMKG Catat Gempa Terkini Magnitudo 4,9 di Bekasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News