kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.890.000   -7.000   -0,37%
  • USD/IDR 16.280   10,00   0,06%
  • IDX 7.944   80,88   1,03%
  • KOMPAS100 1.121   13,02   1,18%
  • LQ45 827   11,72   1,44%
  • ISSI 268   1,95   0,73%
  • IDX30 428   6,26   1,48%
  • IDXHIDIV20 493   6,23   1,28%
  • IDX80 124   1,67   1,36%
  • IDXV30 131   1,54   1,20%
  • IDXQ30 138   1,86   1,36%

Rencana DOID Akuisisi Tambang Batubara Metalurgi di Australia Batal, Ini Penyebabnya


Rabu, 20 Agustus 2025 / 16:44 WIB
Rencana DOID Akuisisi Tambang Batubara Metalurgi di Australia Batal, Ini Penyebabnya
ILUSTRASI. Dari kanan: Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kristian Manullang, Direktur PT BUMA Internasional Grup Tbk (DOID) Iwan Fuad Salim, Direktur PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) Silfanny Bahar, Direktur DOID Dian Paramita, dan Direktur BUMA Elsahmul Asyur, saat Pencatatan Sukuk Ijarah I BUMA Tahun 2025 di BEI, Jakarta, Kamis (27/3/2025). BUMA Internasional Grup Tbk (DOID) mengumumkan bahwa rencana akuisisi tambang batubara metalurgi di Dawson Complex, Australia, urung terlaksana.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BUMA Internasional Grup Tbk (DOID) mengumumkan bahwa rencana akuisisi tambang batubara metalurgi di Dawson Complex, Australia, urung terlaksana.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), anak usaha terkendali DOID melalui PT Bukit Makmur Mandiri Utama, yakni PT Bukit Makmur Internasional (BMI) menerima surat pemberitahuan dari Peabody Energy Corporation pada 19 Agustus 2025 yang isinya mengakhiri perjanjian antara BMI dan Peabody tertanggal 25 November 2024 sehubungan dengan rencana transaksi akuisisi 51% saham di Dawson Complex.

Baca Juga: Rencana DOID Kuasai Salah Satu Tambang Batubara Metalurgi Terbesar di Australia Pupus

Surat ini muncul secara bersamaan dengan pengumuman dari Peabody yang telah mengakhiri perjanjian pembelian dengan Anglo American terkait dengan aset steel making coal milik Anglo. Hal ini karena tidak tercapainya kesepakatan mengenai Material Adverse Change. 

"Tidak terdapat dampak material langsung terhadap kondisi keuangan, operasional, maupun kelangsungan usaha perusahaan secara konsolidasian," tulis Direktur DOID Dian Paramita dalam keterbukaan informasi, Rabu (20/8).

Dia melanjutkan, DOID tetap berkomitmen untuk meningkatkan portofolio secara hati-hati dengan menambah aset yang berkualitas baik. Pendekatan strategi ini bertujuan untuk memperkuat basis seluruh aset yang dimilikinya dan mendukung pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.

Sebelumnya, pada 25 November 2024 lalu DOID melalui BMI telah meneken perjanjian yang mengikat dengan Peabody Energy Corporation melalui anak usahanya Peabody SMC Pty Ltd untuk mengakuisisi 51% saham di Dawson Complex senilai US$ 455 juta. Kala itu, BMI rencananya akan mendanai Peabody untuk akuisisi Dawson dan nanti Peabody akan mentransfer Dawson Complex ke BMI, setelah penyelesaian transaksi dengan Anglo American dengan syarat proses hak pre-emptive terkait Dawson dan kondisi-kondisi lainnya telah selesai.

Tadinya, penyelesaian akuisisi ini tergantung pada pemenuhan semua persyaratan yang disepakati Peabody dan BMI dengan target penyelesaian pada 2025. Namun, pada akhirnya rencana akuisisi tersebut batal terlaksana.

Baca Juga: DOID Dapat Peringkat Ba3 dari Moody’s Efek Kinerja Kuartal-2025, Prospeknya Masih Oke

Selanjutnya: Ekspansi Besar: La Padel Targetkan 45 Lapangan Padel di Jabodetabek Hingga 2026

Menarik Dibaca: 10 Tips Jitu Konsisten Menabung yang Bisa Anda Terapkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×