Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli
Tahun lalu, ITMG sudah memasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di area tambang batubara anak usahanya PT Indominco Mandiri. PLTS tersebut bersifat hybrid yang menggabungkan tenaga surya dan disel dengan kapasitas sekitar 3 megawatt (MW).
ITMG menggunakan PLTS tersebut untuk membantu kelistrikan di tambang internal milik perusahaan. “Saat ini keberadaan PLTS baru untuk memenuhi kebutuhan internal. Tapi kami masih mencari potensi yang ada,” ungkap Yulius.
Baca Juga: Efek Virus Corona (Covid-19), Ekspor Batubara dari Indonesia ke China Bisa Turun 20%
Di samping itu, ITMG juga masih melirik peluang akuisisi lahan tambang batubara. Yulius mengaku, sudah ada beberapa lahan tambang yang masuk dalam pipeline perusahaan. Sebagian besar lahan tambang tersebut berada di kawasan Kalimantan yang cukup dekat dengan infrastruktur tambang ITMG.
Hanya saja, belum bisa dipastikan kapan agenda akuisisi lahan tambang tersebut akan dieksekusi oleh ITMG. Perusahaan ini masih mempertimbangkan beberapa aspek, seperti nilai jual tambang dan kualitas batubara dari lahan yang diincar.
Baca Juga: Virus corona bisa pengaruhi ekspor batubara ke China
“Sebenarnya ketidakpastian harga batubara bisa mendorong kenaikan penjualan lahan tambang. Tapi kami mesti lihat lagi perkembangan ke depan,” pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News