kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Siapapun jawara Pilpres 2019, pasar cenderung positif


Kamis, 11 April 2019 / 21:51 WIB
Siapapun jawara Pilpres 2019, pasar cenderung positif


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pelaku pasar cenderung optimistis momentum pemilihan presiden 2019 (pilpres) tidak akan memberikan guncangan besar bagi pasar keuangan. Bahkan, berkaca dari kondisi saat ini, pasar keuangan masih akan bergerak kondusif baik sebelum maupun pasca pemilu pertengahan April nanti.

"Selama empat tahun Pilpres, justru selalu terjadi kenaikan signifikan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)," kata Analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono kepada Kontan, Kamis (11/4).

Bahkan, Pilpres dianggapnya sebagai momentum bagi banyak aset untuk mulai rebound, seperti halnya saham, obligasi, nilai tukar rupiah dan lainnya. Hanya saja, yang membedakan saat ini dibandingkan Pilpres sebelumnya yakni sifat dan risiko aset. Begitu juga konteksnya dengan minat investor, baik sebagai hedging, pelengkap, alternative atau speculative.

"Pasca Pilpres, apalagi jika Jokowi menang, pertumbuhan kinerja emiten konstruksi tahun ini diyakini akan berakselerasi pasca pemilu, seiring dengan menggeliatnya proyek infrastruktur," ungkapnya.

Sedangkan untuk prospek investasi di aset komoditas, menurut Wahyu tidak akan terpengaruh secara signifikan oleh sentimen Pilpres. Hal ini lantaran, prospek komoditas cenderung bergantung pada kondisi fundamental, supply dan demand, serta faktor global.

Direktur Utama Avrist Asset Management Hanif Mantiq menilai sekarang waktu yang tepat untuk mengambil peluang di tengah kondisi market yang terkoreksi. Pilihannya, jatuh pada reksadana saham atau reksadana pendapatan tetap pemerintah, dengan tenor untuk jangka panjang.

"Sepertinya baik Paslon No.1 maupun Paslon No.2 akan direspon positif oleh pasar. Ini karena, keduanya termasuk pro pasar dan punya latar belakang sebagai pengusaha," ujar Hanif kepada Kontan.

Untuk itu, Hanif optimistis siapapun pemenang Pilpres 2019 tidak akan menimbulkan gejolak di pasar. Adapun saham yang menarik untuk dilirik saat ini, menurutnya perbankan dan konsumsi. Sedangkan untuk reksadana pendapatan tetap bisa dilirik untuk tenor 10 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×