kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Siap-siap, Adhi Karya (ADHI) akan lepas saham anak usaha pada tahun ini


Rabu, 17 Februari 2021 / 05:35 WIB
Siap-siap, Adhi Karya (ADHI) akan lepas saham anak usaha pada tahun ini
ILUSTRASI.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) bakal ekspansif tahun 2021. Sejumlah rencana bisnis telah disiapkan oleh emiten berkode saham ADHI ini. Salah satunya adalah melepas saham anak usaha ADHI ke pasar modal. 

Emiten dengan kode saham ADHI ini melihat bisnis infrastruktur di tahun 2021 akan mengalami pemulihan seiring dengan upaya pemerintah dalam melakukan percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Parwanto Noegroho menjelaskan fokus ADHI di tahun ini akan tetap menjadikan bisnis infrastruktur menjadi penopang bisnis dengan melihat anggaran infrastruktur yang cukup besar dan beroperasinya lembaga pengelola investasi Indonesia Investment Authority (INA). 

"Adanya SWF atau LPI menjadi angin segar bagi sektor infrastruktur, termasuk ADHI. Kami berharap ADHI dapat pula memanfaatkan semua suport yang diberikan pemerintah, termasuk dengan adanya SWF ini," jelas Noeg kepada Kontan, Selasa (16/2). 

Baca Juga: Digital Mediatama (DMMX) kucurkan Rp 300 juta untuk dirikan anak usaha

Selain adanya angin segar itu, dalam waktu dekat ADHI juga akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) yakni untuk Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) II Tahap I Tahun 2017 senilai Rp 2,99 triliun yang jatuh tempo pada 22 Juni 2022, PUB II Tahap II Tahun 2019 Seri A senilai Rp  556 miliar yang jatuh tempo pada 25 Juni 2022 dan  Seri B senilai Rp 473,5 miliar yang jatuh tempo pada 25 Juni 2024.

"Sebagaimana kita ketahui dampak Pandemi ini cukup besar pada berbagai institusi, termasuk ADHI, sehingga support dari sisi relaksasi Bank dan Bond Holder yang bersifat sementara perlu dimohonkan, agar tidak melanggar covenant," jelas Noeg. 

Dia melanjutkan, selama tiga tahun terakhir semua covenant yang dipersyaratkan dan kewajiban bunga selalu terpenuhi. Hanya memang dengan adanya pandemi ini, emiten berkode saham ADHI merasa perlu ada covenant yang disesuaikan supaya tetap memiliki tata kelola yang baik. 

Baca Juga: SWF beroperasi, BUMN karya bisa longgarkan cashflow

Lebih lanjut, di tahun ini ADHI akan melancarkan aksi korporasi yaitu mengantar anak usahanya untuk initial public offering (IPO) yaitu PT Adhi Commuter Properti setelah sempat tertunda di tahun lalu. Noegroho menargetkan pelepasan saham perdana anak usaha ADHI ini paling lambat akan dilaksanakan pada kuartal III-2021. 

Adapun, berdasarkan riset Kontan, emiten berkode saham ADHI tahun ini menargetkan pertumbuhan kontrak baru di kisaran 15-20%. Di mana pada tahun 2020 lalu ADHI membukukan kontrak Rp 19,7 triliun atau tumbuh 34% secara tahunan (yoy) dari realisasi 2019 yang sebesar Rp 14,7 triliun. 

Selanjutnya: Kimia Farma (KAEF) ingin menurunkan ketergantungan bahan baku obat hingga 23%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×