CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Siap Melantai di BEI, Multitrend Indo Bidik Dana Segar Rp 159 Miliar


Minggu, 20 Agustus 2023 / 20:40 WIB
Siap Melantai di BEI, Multitrend Indo Bidik Dana Segar Rp 159 Miliar
ILUSTRASI. Gerai pakaian dan perlengkapan anak dan bayi, Mothercare dari Kanmo Retail Group (KRG).


Reporter: Recha Dermawan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Perusahaan ritel pakaian bayi dan anak PT Multitrend Indo Tbk (BABY) menggelar penawaran umum perdana (initial public offering /IPO) sebanyak-banyaknya 600 juta saham atau 21,28% setelah IPO dan konversi CB. Harga penawaran dibuka di Rp 250-266 per saham.

Mengutip prospektus Multitrend, masa penawaran awal (bookbuilding) pada 14-22 Agustus 2023. Dan masa penawaran umum diperkirakan 31 Agustus-5 September. Jumlah seluruh nilai penawaran umum perdana saham ini antara Rp 150 miliar - Rp 159,6 miliar. 

Selain itu, Multitrend Indo juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,42 miliar saham biasa dalam rangka pelaksanaan convertible bond (CB) kepada Blooming Years Pte Ltd, yang diterbitkan berdasarkan Convertible Bond Subscription Agreement tanggal 22 Juli 2022 sebagaimana diubah oleh CBSA Letter of Amendement tanggal 14 Juni 2023 (CB subscription agreement) dengan harga pelaksanaan sama dengan harga penawaran pada tanggal penjatahan.

Adapun pelaksanaan konversi CB tersebut setara dengan sebanyak-banyaknya 50,35% dari total modal disetor penuh setelah IPO dan konversi CB. 

Baca Juga: Bedah IPO Multitrend Indo (BABY), Mulai dari Bisnis, Kinerja Keuangan Hingga Valuasi

Dengan diadakannya konversi CB dan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan dalam penawaran umum perdana saham ini, maka persentase kepemilikan Masyarakat akan menjadi sebanyak 21,28% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah pelaksanaan IPO dan konversi CB. 

Setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO saham ini sekitar 18,23% akan digunakan perseroan untuk pengembangan usaha dalam bentuk belanja modal. Sekitar 81,77% akan digunakan untuk pengembangan usaha dalam bentuk modal kerja.

Pemegang saham Multitrend Indo sebelum IPO terdiri dari PT Kanmo Retailindo 89,99%, Manoj Bharwani 0,01%, dan saham treasuri 10%.

Multitrend Indo adalah perusahaan retail fashion dan aksesoris bayi dan remaja, telah berdiri sejak 2005 untuk menyajikan produk-produk fashion untuk segmen yang spesifik.

Bermarkas di Kota Administrasi Jakarta Pusat, Multitrend Indo didirikan untuk memberikan sumbangan yang berkelanjutan dalam dunia retail fashion. 

Baca Juga: Multitrend Indo (BABY) akan IPO, Incar Dana Rp 159,60 Miliar

Pendirian perseroan ini diawali oleh Akta Pendirian Perseroan Terbatas "PT Multitrend Indo" No. 20, tanggal 7 September 2004, yang ditandatangani di hadapan Drs. Wijanto Suwongso, S.H., seorang Notaris terkemuka di Jakarta.

Berpelopor dalam penyediaan fashion dan aksesoris untuk bayi dan remaja awal, Multitrend Indo menjalankan operasinya dengan mengedepankan kualitas dan inovasi. 

Dengan PT Kanmo Retailindo sebagai induk perusahaan, yang dikenal dengan bisnis retail fashion dan aksesoris wanita premium, BABY menghadirkan nilai tambah yang signifikan bagi pasar ini.

Gerai perdana Multitrend Indo dibuka di Mal Taman Anggrek pada tahun 2005, menandai langkah pertama dalam perjalanan panjang perseroan ini. Sejak saat itu, BABY terus merambah dengan membuka gerai-gerai lainnya pada tahun-tahun berikutnya.

Tahun 2009, BABY mengenalkan Gingersnaps, merek pakaian anak ternama dari Filipina, yang menjadi salah satu lini andalannya. 

Tak berhenti di situ, perseroan juga merilis Justice pada tahun 2013, toko pakaian remaja awal yang mendapat sambutan hangat di kalangan konsumen.

Baca Juga: Falmaco Nonwoven Industri resmi melantai di BEI, peroleh dana segar Rp 31,25 miliar

Melangkah lebih maju, tahun yang sama BABY meluncurkan platform online mothercare.co.id untuk menjawab kebutuhan konsumen secara digital.

Dalam upaya untuk memperkuat posisinya dan memperluas jangkauan, BABY kini tengah mempersiapkan langkah besar dengan rencana penawaran umum saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Masa penawaran awal saham (book building) berlangsung mulai dari 14 Agustus hingga 22 Agustus 2023, sementara masa penawaran umum perdana saham dijadwalkan berlangsung dari 31 Agustus hingga 5 September 2023.

Dalam skema penawaran ini, PT Multitrend Indo Tbk. berencana menerbitkan hingga 600 juta saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp25 per saham. 

Baca Juga: Profitabilitas Perbankan Semester I 2023 Sudah Kembali Menyamai Kondisi Sebelum Covid

Jumlah ini mencakup 21,28% dari total modal ditempatkan dan disetor perseroan. Dengan rentang harga penawaran Rp250 hingga Rp266 per saham, perseroan berambisi mengumpulkan dana segar dalam kisaran Rp 150 miliar hingga Rp 159,6 miliar. 

BABY berharap untuk mencatatkan sahamnya di BEI pada tanggal 7 September 2023, yang akan menjadi tonggak penting dalam perjalanannya.

Dengan segala pencapaian dan rencana ambisius ini, Multitrend Indo membuktikan diri sebagai pemain kunci dalam industri retail fashion bayi dan remaja awal. 

Kehadirannya yang berkelanjutan dan komitmen terhadap kualitas akan terus membawa inspirasi dan inovasi bagi konsumen di masa mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×