Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan logistik, PT MPX Logistics International Tbk mengincar dana segar sebesar Rp 44 miliar dalam gelaran penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO).
Calon emiten yang bakal menggunakan kode MPXL ini berencana melepas 400 juta saham baru. Nilai itu setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
MPXL mematok harga penawaran sekitar Rp 103-Rp 110 per saham. Dus, dana yang akan diraup MPX Logistics berkisar Rp 41,2 miliar sampai dengan Rp 44 miliar.
Direktur Utama MPX Logistics International Wijaya Candera menuturkan dana hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi efek, sekitar 12,7% untuk pembayaran uang muka untuk pembelian armada truk.
Baca Juga: Bakal IPO, MPX Logistics International Berpotensi Raup Dana Segar Rp 44 Miliar
“Perseroan telah melakukan pemesanan sebanyak 10 unit kendaraan dengan harga setiap kendaraan dan karoseri Tanki sekitar Rp1,3 miliar untuk meningkatkan pendapatan,” kata dia dalam keterangannya, Selasa (11/4).
Wijaya bilang dengan penambahan jumlah armada baru dari hasil dari IPO ini diharapkan dapat menambah volume pengangkutan dan penjualan material, sehingga meningkatkan kecepatan.
Kemudian, sebesar 36,9% dana IPO untuk pembelian tanah dan bangunan di Banten beserta bangunan dan fasilitas pendukungnya. Sisanya, sekitar 50,2% akan digunakan untuk modal kerja.
Sebagai gambaran, MPX Logistics International melakukan aktivitas jasa angkutan pendukung infrastruktur serta perdagangan material khususnya semen curah dan limbah batubara Fly Ash dan Bottom Ash (FABA).
MPX Logistics memproyeksikan kinerja industri temen akann mengalami pertumbuhan seiringan dengan tren pertumbuhan konsumsi semen. Apalagi adanya pembangunan Ibu Kota Baru (IKN).
“Otomatis hal ini akan mendongkrak konsumsi semen nasional dan berdampak pada bisnis MPX Logistics International,” jelasnya.
Jika tidak ada aral melintang, masa penawaran umum perdana akan dilakukan pada 3-5 Mei 2023. Kemudian pencatatan saham akan dilakukan pada 9 Mei 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News