Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Akselerasi Usaha Indonesia Tbk (Group Akseleran) akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham AKSL dan menargetkan pendanaan sebesar Rp 358 miliar.
Group CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Nikolas Tambunan menjelaskan, dalam gelaran initial public offering (IPO) ini, AKSL menawarkan 2,98 miliar lembar saham. Adapun mewakili 29% dari modal ditempatkan dan disetor emiten setelah penawaran umum perdana saham.
Selain itu, Ivan menyampaikan, harga penawaran saham AKSL sekitar Rp 100 - Rp 120 per saham dan berpeluang meraup total dana sebesar Rp 358 miliar.
Baca Juga: Ini Alasan Kinerja Fintech P2P Lending pada April 2023 Melandai
"Group Akseleran telah melakukan usaha pendanaan digital sejak Oktober 2017 melalui platform marketplace lending Akseleran, milik anak usaha Group Akseleran yang berfokus pada pendanaan UKM. Pada tahun keenam, kami beroperasional di Indonesia, Group Akseleran memasuki tahap akhir untuk menjadi perusahaan terbuka yang tercatat di BEI,” kata Ivan dalam Public Expose (PubEx) di Jakarta, Senin (3/7).
Ivan menyampaikan masa book building ditetapkan mulai Senin (3/7) hingga 18 Juli 2023. Adapun rencana masa penawaran umum dijadwalkan pada 1 - 7 Agustus 2023 dan targetnya AKSL bisa mulai memperdagangkan saham di BEI pada 9 Agustus 2023.
Menurut Ivan, AKSL akan menggunakan dana hasil IPO untuk ekspansi usaha, yakni sekitar Rp 36,5 miliar digunakan untuk mengakuisisi 99,99% saham perusahaan multifinance PT Pratama Interdana Finance (PIF), kemudian sekitar Rp 200 miliar akan disalurkan untuk penyetoran tambahan modal kepada PIF dalam bentuk ekuitas.
"Selebihnya akan digunakan untuk modal kerja," katanya.
Dengan hadirnya lini bisnis multifinance, Ivan menyebut Akseleran Group akan dapat menyalurkan pinjaman dengan jumlah ticket size pinjaman per penerima pinjaman yang lebih besar serta melayani segmen yang lebih luas.
Ivan mengungkapkan sampai akhir 2022, Akseleran Group telah menyalurkan lebih dari Rp 6,5 triliun pinjaman ke ribuan pelaku usaha dengan dukungan lebih dari 200.000 pemberi pinjaman retail dan berbagai pemberi pinjaman institusional, termasuk berbagai bank, seperti Bank BCA, Bank BRI, Bank OCBC, Bank Mandiri, Bank Jtrust dan lembaga keuangan lainnya.
Baca Juga: Empat Bulan Terakhir 2023, Akseleran Catat Kenaikan 25%
Tercatat, periode 2018-2022, penyaluran pinjaman Akseleran rata-rata tumbuh sebesar 96% per tahun. Dengan dukungan hadirnya lini bisnis multifinance, Akseleran menargetkan untuk bisa terus menumbuhkan penyaluran pinjaman lebih dari 2 kali per tahun dalam 3 tahun ke depan.
Dalam gelaran IPO ini, Akseleran menunjuk BCA Sekuritas dan BRI Danareksa Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek atau Join Lead Underwriters.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News