Sumber: Associate Press,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Data menunjukkan, payroll sektor swasta AS berkurang 32.000 pekerjaan pada September, setelah revisi penurunan 3.000 di Agustus. Padahal, jajak pendapat Reuters sebelumnya memperkirakan adanya penambahan 50.000 pekerjaan, menyusul laporan awal kenaikan 54.000 di Agustus.
Pemerintah AS kini menutup sebagian besar operasinya, berpotensi mengancam ribuan pekerjaan federal, setelah perpecahan politik membuat Kongres dan Gedung Putih gagal mencapai kesepakatan pendanaan. Shutdown ini juga bisa menunda rilis indikator ekonomi penting, termasuk laporan non-farm payrolls (NFP) yang dijadwalkan Jumat.
Emas, yang tidak memberikan imbal hasil, sering dipandang sebagai aset safe haven di masa ketidakpastian ekonomi dan geopolitik, serta berkembang dalam lingkungan suku bunga rendah.
Menurut CME FedWatch Tool, saat ini, investor memperkirakan 99% kemungkinan adanya pemangkasan suku bunga bulan ini.
Tonton: Harga Emas Melonjak, Cadangan Emas AS Tembus US$ 1 Triliun!
“Kami sekarang melihat meningkatnya selera beli dari investor Barat, baik institusional maupun ritel, karena efek FOMO mulai terasa… Jika tren ini berlanjut, tidak mengejutkan bila harga emas bisa menembus di atas US$ 4.000 per ounce,” tulis SP Angel dalam catatan risetnya.
Selanjutnya: Stimulus Tak Cukup Bikin Ekonomi Tumbuh Mulus
Menarik Dibaca: Promo HokBen ShopeePay SPayLater 1-12 Oktober, Makan Irit Hoka Hemat Cuma Rp 1.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News