kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.511   16,00   0,10%
  • IDX 7.572   87,33   1,17%
  • KOMPAS100 1.065   16,20   1,54%
  • LQ45 803   12,66   1,60%
  • ISSI 257   3,35   1,32%
  • IDX30 415   6,27   1,53%
  • IDXHIDIV20 471   5,41   1,16%
  • IDX80 120   1,76   1,48%
  • IDXV30 123   0,31   0,25%
  • IDXQ30 132   1,61   1,24%

Masih Konsolidasi, Dalam Jangka Panjang Emas Bisa ke level US$ 3.600


Kamis, 31 Juli 2025 / 16:42 WIB
Masih Konsolidasi, Dalam Jangka Panjang Emas Bisa ke level US$ 3.600
ILUSTRASI. Harga emas berpotensi menguat setelah The Fed mempertahankan suku bunga pada level 4,25% - 4,50%. Dalam jangka panjang, harganya masih bisa menembus level US$ 3.600 per troi ons. REUTERS/Denis Balibouse


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Harga emas berpotensi menguat setelah The Fed mempertahankan suku bunga pada level 4,25% - 4,50%. Dalam jangka panjang, harganya masih bisa menembus level US$ 3.600 per troi ons. 

Berdasarkan data Trading Economics per Kamis (31/7/2025) pukul 16.27 WIB, harga emas tercatat menguat 1,1% ke level US$ 3.310,62 per troi ons. 

Nanang Wahyudin, Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures, mengatakan, The Fed belum memberikan sinyal untuk memangkas suku bunga pada September dalam pertemuan FOMC semalam. Ini memperlemah ekspektasi pasar untuk jeda kebijakan moneter dalam waktu dekat. 

“Sinyal hawkish atau dovish terkait suku bunga dan dot plot akan sangat mempengaruhi arah harga emas,” ujar Nanang kepada Kontan, Kamis (31/7/2025).

Baca Juga: Harga Emas Memantul Naik Setelah Merosot 1,6% Kemarin, Otot Dollar AS Mengendur  

Nanang menambahkan, harga emas pagi ini di level US$ 3.295 per troi ons masih berada dalam konsolidasi, dengan potensi breakout jika ada sinyal dovish dari The Fed atau eskalasi risiko global. 

Menurutnya, target realistis harga emas dalam jangka pendek kembali berada di kisaran U$3.345 – US$ 3.430 per troi ons ketika kembali trigger pemangkasan suku bunga The Fed. Atau geopolitik yang kembali memanas ketika tekanan untuk segera menghentikan invasi Ukraina diabaikan Rusia.  

“Sedangkan dalam jangka menengah hingga panjang, potensi kenaikan bisa uji ATH baru mencapai U$ 3.500 hingga US$3.350 atau bahkan ke US$ 3.600 (per troi ons), tergantung situasi makro dan sentimen pasar,” jelas Nanang. 

Baca Juga: Harga Emas Dunia Bangkit dari Titik Terendah Sebulan Kamis (31/7) Pagi

Sementara itu, Tiffani Safinia, Research & Development ICDX mengatakan, sentimen lain yang turut mempengaruhi harga emas adalah indeks dolar AS yang melonjak 0,94% ke level 99,81 atau tertinggi sejak akhir Mei 2025. 

Menurutnya, penguatan dolar membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi investor luar AS, sehingga menekan permintaan. Selain itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS juga naik sebagai respons atas sinyal hawkish dari The Fed, memperkuat tekanan terhadap emas sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil.

Kombinasi antara sikap The Fed yang cenderung hawkish, kuatnya data ekonomi AS, dan reli dolar memberikan tekanan bertubi-tubi terhadap harga emas. 

“Fokus pasar kini akan beralih ke data klaim pengangguran mingguan AS dan komentar lanjutan dari pejabat The Fed untuk mencari petunjuk arah kebijakan moneter berikutnya,” terang Tiffani. 

Tiffani memproyeksikan secara teknikal, level support terdekat untuk harga emas berada di kisaran US$ 3.251 hingga US$3.226 per troi ons.Sedangkan resistance terdekat terletak di US$ 3.317 hingga US$ 3.358 per troi ons.

Jika tekanan jual meningkat, support lebih dalam terlihat di US$ 3.160, sementara resistance jangka menengah berada di area US$ 3.424 per troi ons.

Selanjutnya: Bank Danamon: Pembiayaan Produk KPM Prima Tumbuh 60% pada Semester-I 2025

Menarik Dibaca: Vida Luncurkan Portal Edukasi Anti-Penipuan Digital

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×