kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Setelah tiga hari berturut amblas, akhirnya IHSG hari ini ditutup menghijau


Selasa, 07 Mei 2019 / 18:58 WIB
Setelah tiga hari berturut amblas, akhirnya IHSG hari ini ditutup menghijau


Reporter: Aloysius Brama | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah memerah selama beberapa hari, pada hari ini Selasa (7/5), Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik menghijau. Ketika pasar ditutup, posisi IHSG berada pada posisi 6.297. Ketika dibuka, indeks berada pada posisi 6.271. Itu berarti selama satu hari, indeks mengalami kenaikan 40,965 poin atau sekitar 0,65%.

Sebanyak 237 saham mengalami kenaikan. Sedangkan 159 saham lainnya menurun, dan 136 saham tidak bergerak. Asing mencatatkan aksi beli sebesar Rp 536, 2 miliar di semua pasar. Sedangkan aksi jual asing tercatat hanya sebesar Rp 17,73 miliar saja di pasar reguler.

Sektor industri dasar memimpin pergerakan indeks pada hari ini yakni menguat sebesar 1,87%. Setelahnya, sektor aneka industri juga mengalami peningkatan sebesar 1,24%. Sektor infrastruktur juga menguat sebesar 1,13% menyusul dua sektor lain yang sudah disebutkan diawal.

Analis Indo Premier Sekuritas Mino mengatakan pada hari ini pergerakan IHSG terkerek oleh kekhawatiran investor yang cenderung menurun. “Utamanya terkait dengan perang dagang Amerika Serikat dengan China,” kata Mino kepada Kontan, Selasa (7/5).

Menurutnya, kedatangan Wakil Perdana Menteri China ke Amerika Serikat pada 9 Mei nanti membangkitkan kembali optimisme hasil perundingan dua negara adidaya itu. 

Padahal sebelumnya, Presiden Amerika Serikat melalui akun Twitternya mengatakan bahwa bea impor AS terhadap berbagai barang China yang saat ini senilai US$ 200 miliar akan dinaikkan menjadi 25%.

Saat ini, bea impor barang China yang masuk ke AS sendiri sebesar 10%. Trump juga mengancam mengenakan bea masuk baru sebesar 25% terhadap produk China senilai US$ 325 miliar secepatnya.

Selain dari sinyalemen yang cenderung mereda antara AS dan China, data domestik juga menjadi tambahan sentimen positif bagi indeks. Sebelumnya, penjualan ritel di bulan Maret yang mengalami kenaikan signifikan disebut juga sebagai katalis baik bagi indeks.

Indeks Penjualan Riil (IPR) periode Maret 2019 naik menjadi 230.1, atau meningkat 10,07% secara year on year (yoy). Peningkatan tersebut lebih tinggi dibanding bulan April yang hanya 9,08% yoy.

Analis Bina Artha Sekuritas, Nafan Aji menambahkan bahwa secara teknikal indikator MACD masih berada di area negatif. Sementara itu, terlihat bahwa Stochastic dan RSI sudah mulai meninggalkan area oversold.

“Di sisi lain, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance,” kata Nafan, Selasa (7/5).

Mino sendiri memperkirakan sentimen-sentimen positif tersebut masih akan terasa dampaknya bagi pergerakan indeks pada esok hari. Ia memperkirakan, IHSG akan bergerak dalam rentang 6.260-6.335. Sedangkan Nafan Aji memperkirakan esok hari IHSG akan bergerak di rentang 6.249-6.334.

Untuk perdagangan esok hari, Mino merekomendasikan para investor untuk mencermati saham SMGR, WSBP, UNTR, dan ASII. Sedangkan Nafan merekomendasikan para investor untuk mencermati saham ADHI, BBNI, BBTN, ISAT, LPCK, dan PTPP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×