kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Setelah terbang tinggi, saham Garuda terjungkal


Jumat, 09 Agustus 2019 / 13:39 WIB
Setelah terbang tinggi, saham Garuda terjungkal


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah ditutup dengan lompatan 17% kemarin, hari ini, saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dilanda aksi jual. Data RTI menunjukkan, pada penutupan sesi I, Jumat (9/8), saham GIAA ditutup dengan penurunan 4,16% menjadi Rp 484. 

Sepanjang transaksi sesi I, saham GIAA sempat menyentuh level terendah di Rp 482 dan level tertinggi di Rp 515. Volume transaksi saham ini melibatkan 493.049 saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 24,45 miliar. 

Baca Juga: Saham Garuda (GIAA) terbang tinggi, ini penyebabnya

Sementara itu, mengutip data Bloomberg, sekuritas domestik paling banyak mencatatkan aksi jual saham maskapai penerbangan terbesar di Indonesia ini. Lima di antaranya adalah:

- Sucorinvest Central Gani senilai Rp 1,632 miliar
- Mandiri Sekuritas senilai Rp 1,047 miliar
- UoB Kay Hian Securities senilai Rp 728,242 juta
- Kapitalindo Utama senilai Rp 702,937 juta
- Trimegah Securities senilai Rp 571,712 miliar

Sebelumnya, analis Paramitra Alfa Sekuritas Evan Fajrin mengatakan, meredanya polemik kasus laporan keuangan masksapai penerbangan pelat merah ini menjadi salah satu sentimen positif yang membuat pergerakan saham GIAA meroket pada transaksi Kamis kemarin.

Baca Juga: KPK tahan eks dirut Garuda Emirsyah Satar dan pengusaha Soetikno

"Dari pihak Garuda sendiri pun sudah mematuhi sanksi-sanksi yang diterima untuk menyajikan kembali laporan keuangan tahun 2018 dan telah membayar denda maka menurut saya sih cukup wajar ya," ujar dia kepada Kompas.com, Kamis (8/8).

Selain itu, Garuda juga baru saja merilis laporan keuangan semester I-2019 dengan kinerja yang cukup positif. 

Baca Juga: Eks Dirut Garuda dan pusaran kasus pencucian uang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×