Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level rekor tertingginya pada siang ini (8/9). Mengutip data RTI, pada pukul 12.00 WIB, indeks naik 0,61% menjadi 5.249,16. Ini merupakan rekor tertinggi indeks di sepanjang sejarah.
Market Summary Henan Putihrai siang ini menjelaskan, IHSG mampu mencetak rekor baru lantaran dipicu oleh kondusifnya bursa AS, rilis cadangan devisa dalam negeri yang membaik, dan posisi rupiah yang menguat terhadap dolar AS.
Untuk gambaran sesi kedua, cermati posisi IHSG yang dibuka dengan gap up dan mencetak rekor tertinggi baru. MACD sedang membentuk Golden Cross yang memberi sinyal positif, namun Candle membentuk bearish divergence yang menandakan adanya potensi koreksi.
Support terdekat pada kisaran 5.225, sedangkan Resistance terdekat di kisaran level 5.257. Terdapat gap yang belum ditutup pada kisaran 5.077-5.088 dan 5.113-5.127.
"Secara teknikal, IHSG masih memiliki tren bullish untuk jangka pendek selama IHSG masih berada di atas level 5.133," tandas analis BNI Securities Andri Zakarias Siregar.
Kendati demikian, tetap waspada akan adanya potensi profit takning. Menurutnya, IHSG saat ini memiliki target resistance terdekat 5.278 setelah target 5.251 terkonfirmasi. Target resistance tertinggi IHSG ada di level 5.317. Sementara, support IHSG berada di kisaran 5.205 hingga 5.192.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News