Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca melakukan initial public offering (IPO), pengelola Ayam Goreng Nelongso, PT Bersama Mencapai Puncak Tbk (BAIK) menargetkan membuka gerai di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Direktur Utama Bersama Mencapai Puncak, Nanang Suherman mengatakan, Ayam Goreng Nelongso berencana membuka dua hingga tiga gerai baru di IKN.
“Untuk sementara ini mungkin kami akan lihat perkembangannya, IKN-nya juga belum jadi kan,” kata Nanang saat ditemui pasca perdagangan perdana saham BAIK, Kamis (15/2).
Nanang bilang, BAIK sudah menjajaki sejumlah pihak, terkait pembukaan gerai di IKN. Selain itu, BAIK telah melakukan survei lokasi yang akan dijadikan gerai Ayam Goreng Nelongso di IKN.
"Kami telah emastikan pemilihan lokasi yang strategis. Pembukaan gerai baru di IKN diharapkan bisa memenuhi target pertumbuhan outlet yang lebih agresif tahun 2024," tuturnya.
Adapun pembukaan gerai di IKN diusahakan dilakukan pada tahun ini.
Baca Juga: Pasca IPO, Bersama Mencapai Puncak (BAIK) Targetkan Pasar Internasional
BAIK resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (15/2). Bersama Mencapai Puncak mematok harga penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) sebesar Rp 278 per saham.
Harga IPO yang ditetapkan BAIK ada di batas atas saat penawaran awal atau book building di rentang Rp 268 per saham-Rp 278 per saham.
Dalam penawaran umum perdana saham ini, BAIK menawarkan sebanyak 225 juta saham atau sekitar 20,00% dari total modal ditempatkan dan disetor. Dengan begitu, BAIK berpotensi meraih dana segar sebanyak Rp 62,55 miliar.
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum perdana saham ini akan digunakan untuk modal kerja BAIK, antara lain untuk biaya operasional, biaya sewa outlet, dan pembelian bahan baku, dengan rincian sebagai berikut:
Bersama Mencapai Puncak akan menggunakan sekitar 3,48% dana untuk pembelian mesin dan kendaraan operasional untuk menunjang proses distribusi produk dan bahan baku yang lebih optimal.
Pertama, sekitar 44% untuk pembelian mesin cold storage dengan kapasitas 20 ton dan satu unit mesin air blast compressor twostage.
Kedua, sekitar 56% untuk pembelian kendaraan operasional berupa satu mobil truk Traga, satu mobil Suzuky Carry, 5 kendaraan roda dua dan satu mobil karoseri pendingin.
Ketiga, sekitar 10,16% akan digunakan untuk perpanjangan sewa outlet lama guna mendukung ekspansi bisnis Bersama Mencapai Puncak. BAIK akan memperpanjang sewa terhadap 18 outlet lama dengan total nilai sewa sekitar Rp 5,6 miliar dan akan dilakukan dengan pihak ketiga.
Kemudian, sekitar 22,54% akan digunakan untuk renovasi outlet, gudang dan kantor dan sistem otomatisasi dalam rangka mendukung bisnis untuk penyimpanan persediaan bahan baku yang lebih besar.
Jumlah outlet dan gudang yang akan direnovasi oleh BAIK masing-masing sebanyak 23 outlet, dan 1 gudang
Sedangkan untuk sisanya, yang berjumlah sekitar 63,82% akan digunakan untuk operational expenditure di antaranya untuk pembelian bahan baku; dan biaya biaya pengembangan produk, marketing dan branding.
Baca Juga: Resmi Melantai di BEI, Saham Bersama Mencapai Puncak (BAIK) Malah Langsung ARB
Asal tahu saja, saat ini saham BAIK tercatat dimiliki oleh PT Anak Baik Sejahtera sebanyak 888,90 juta saham atau setara 98,77% kepemilikan. Sisa saham dimiliki oleh Nanang Suherman sebanyak 7,77 juta saham atau setara 0,86% dan Yeni Isnawati sebanyak 3,32 juta saham atau setara 0,37% kepemilikan.
Nanang Suherman dan Yeni Isnawati melalui PT Anak Baik Sejahtera merupakan pemegang saham dan pemilik manfaat utama (ultimate beneficial owner) atas Bersama Mencapai Puncak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News