Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Bersama dengan bursa di kawasan Asia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun tipis pada akhir sesi pertama, kamis (14/6).
Analis Reliance Securities Christine Natasya menilai, indeks melemah di sesi pagi karena tidak adanya berita positif dalam negeri. Apalagi, diambah ekspor yang menurun dan juga rupiah yang melemah, serta market regional negatif.
Menurut Natasya, hanya saham-saham consumer yang sepertinya cukup menahan penurunan indeks, serta saham batubara. Alhasil, beberapa saham batu bara seperti ITMG dan ADRO yang dinilai sudah cukup murah mulai diakumulasi beli oleh para investor.
Dia memperkirakan, di sesi kedua, IHSG akan bergerak dalam kisaran 3.806-3.875.
Analis Askap Futures Kiswoyo Adi Joe menyebut, penurunan saham-saham seperti UNTR, GGRM, AALI, dan SMGR turut berkontribusi besar terhadap koreksi indeks. Di sesi kedua nanti, Kiswoyo melihat IHSG masih bergerak tipis dengan potensi naik jika saham Eropa dibuka rebound.
Dia memprediksi, indeks akan bergerak di range 3.812-3.860. "Jika resistance awal ditembus, maka akan lanjut ke 3.900," ucap Kiswoyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News