kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.712   30,00   0,18%
  • IDX 8.649   -0,19   0,00%
  • KOMPAS100 1.190   -1,35   -0,11%
  • LQ45 853   0,49   0,06%
  • ISSI 309   0,95   0,31%
  • IDX30 438   -1,94   -0,44%
  • IDXHIDIV20 507   -2,21   -0,43%
  • IDX80 133   0,17   0,13%
  • IDXV30 138   0,03   0,02%
  • IDXQ30 139   -0,51   -0,37%

Sesi I, IHSG anjlok 0,75% ke 5.406,93


Rabu, 25 Maret 2015 / 12:59 WIB
Sesi I, IHSG anjlok 0,75% ke 5.406,93
Asing Net Sell Rp 367 Miliar di Tengah Kenaikan IHSG, Cek Saham yang Dilepas


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi tajam pada sesi I perdagangan Rabu (25/3). Data RTI menunjukkan indeks turun 0,75% atau 40,716 poin ke level 5.406,932. 

Tercatat 218 saham bergerak turun, 69 saham bergerak naik, dan 60 saham stagnan. Perdagangan sesi I ini melibatkan 4,2 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 3,6 triliun.

Seluruh indeks sektoral memerah. Sektor agriculture turun 2,21%, basic industry turun 1,23%, dan infrastruktur turun 1,23%. 

Saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers LQ45 antara lain; PT PP London Sumatra (LSIP) turun 5,34% ke Rp 1.685, PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) turun 5,10% ke 4.650, dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun 3,36% ke Rp 23.725. 

Sementara, saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers LQ45 antara lain; PT Bank Tabungan Negara (BBTN) naik 2,15% ke Rp 1.190, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) naik 1,48% ke Rp 4.110, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik 1,35% ke Rp 13.175.

Di sisi lain, bursa asia pun pada rehat perdagangan pertama juga tidak terlalu sumringah.Indeks Topix mendatar di level 1,587.48 pada istirahat perdagangan sesi pagi di Tokyo pasca naik sebesar 0,4% dan tergelincir sebesar 0,2%. Indeks Nikkei 225 turun 0,1% ke level 19,690.70.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×