Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah pada pembukaan perdagangan pagi ini, Rabu (25/3). Data RTI menunjukkan indeks turun 0,30% atau 16 poin atau 5.431,31 pada pukul 09.26 WIB.
Tercatat 120 saham bergerak turun, 72 saham bergerak naik, dan 70 saham stagnan. Perdagangan pagi ini melibatkan 832 juta lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 918 miliar.
Secara sektoral, delapan dari 10 indeks sektoral melemah. Indeks sektor infrastruktur memimpin pelemahan, turun 0,75%, dan berturut-turut diikuti basic industry turun 0,66%, serta consumer goods turun 0,63.
Sementara, indeks sektoral yang menguat yakni finance naik 0,16% dan Miscellaneous Industry naik 0,05%.
Analis Sucorinvest Central Gani Achmad Yaki Yamani mengatakan dari sisi teknikal, IHSG telah terlihat pola spinning top white candle dengan RSI menguat terbatas. "Masih bergerak turun dengan potensi death cross," paparnya.
Indikator MACD dan momentum sinyal turun, William %R, ROC serta MFI juga sinyal turun. Meski kemarin harga dibuka gap atas dan penguatan indeks kemarin diikuti dengan penurunan volume.
Meninjau hal tersebut Yaki pun memperkirakan jika hari ini IHSG akan bergerak berfluktuasi dengan kecenderungan melemah di kisaran 5.423-5.459.
Adapun sentimen yang akan mempengaruhi laju indeks hari ini datang dari data ekonomi beberapa negara. Seperti Uni Eropa yang akan merilis data manufaktur yang diprediksi naik lebih tinggi dari ekspetasi.
Kemudian dari data manufaktur China dan Jepang yang diperkirakan lebih rendah dibandingkan ekspetasi.
Pelemahan IHSG juga sekaligus mengikuti jejak bursa Amerika Serikat (AS) yang memerah. Bursa AS memerah akibat spekulasi kenaikan suku bunga.
Indeks Standard & Poor 500 turun 0,6% pada pukul 04.00 waktu New York. Indeks DoW Jones Industrial Average ditutup turun 104,90 point atau 0,58% ke 18.011,14. Begitu pula indeks Nasdaq turun 12,92 poin atau 0,32% ke 4.994,73.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News