kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Seri-seri pendek masih akan jadi primadona pada lelang SBSN, Selasa (7/7)


Minggu, 05 Juli 2020 / 16:53 WIB
Seri-seri pendek masih akan jadi primadona pada lelang SBSN, Selasa (7/7)
ILUSTRASI. Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara: Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara di dealing room BNI, Selasa (12/8). Pemerintah melakukan Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara seri SPN-S


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Noverius Laoli

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Indonesia Ramdhan Ario Maruto mengatakan pada lelang SBSN besok, seri-seri pendek masih akan menjadi seri yang paling banyak diburu. Ia menjagokan seri PBS002 dan seri PBS026 yang akan jadi primadona para peserta.

“Dengan semakin tinggi kekhawatiran dan ketidakpastian di pasar, maka investor akan cari seri-seri yang lebih aman. Seri pendek tenor dua dan empat tahun akan jadi buruan karena tidak terlalu volatile dan punya risiko yang lebih rendah,” ujar Ramdhan.

Baca Juga: BI akui pembelian SBN di pasar perdana memicu peningkatan inflasi

Terkait keputusan pemerintah menerbitkan seri baru yakni PBS028, Ramdhan menilai seri tersebut tidak akan langsung mendapat sambutan yang baik. Menurutnya, seri baru terlebih seri tenor panjang masih perlu waktu, apalagi likuiditas juga belum terlalu bagus.

“Jadi penerbitan seri ini sebagai upaya pemerintah untuk profiling juga. Kalau peminat, biasanya non-banking seperti dana pensiun akan masuk ke seri dengan tenor-tenor panjang seperti ini,” kata Ramdhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×