Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten telah mengungkap serapan belanja modal atau capital expenditure (capex) di semester I-2025. Analis melihat, ini jadi cermin sikap hati-hati emiten untuk berekspansi di tengah tantangan ekonomi dan politik.
Berdasarkan catatan Kontan, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) telah menyerap capex Rp 930 miliar di semester I-2025. Emiten unggas ini menganggarkan capex Rp 2 triliun tahun 2025.
Sementara itu, PT Astra International Tbk (ASII) sudah membelanjakan Rp 8,8 triliun dari total Rp 26 triliun, dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) Rp 2,2 triliun dari Rp 3 triliun-Rp 4 triliun.
Baca Juga: Serapan Capex Emiten Kurang Bergairah, Simak Rekomendasi Saham Ini
Untuk sektor energi dan distribusi bahan bakar, ada PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) yang mengungkap telah menyerap capex Rp 609 miliar dari yang direncanakan Rp 1-1,2 triliun.
Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan AKRA, Suresh Vembu menyebut, capex tersebut digunakan untuk pemeliharaan dan ekspansi di segmen perdagangan, distribusi, dan kawasan industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE).
Dari sektor kesehatan, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) telah membelanjakan Rp 400 miliar capex dari yang dicanangkan Rp 1 triliun, menyusul PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) yang menggelontorkan Rp 359 miliar dari jumlah anggaran yang sama.
Kemudian dari sektor pertambangan, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) telah merealisasikan US$ 224,5 juta dari capex yang dianggarkan US$ 540 juta.
Lalu, PT Amman Mineral International (AMMN) US$ 719 juta dari US$ 1,4 miliar, dan PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) US$ 20 juta dari US$ 70 juta.
Baca Juga: Siapkan Capex Rp 3,5 Triliun, Solusi Sinergi Digital (WIFI) Geber Ekspansi
“Penyerapan capex ini difokuskan pada pembangunan kompresor di Sengkang, Sulawesi Selatan; pembangunan pipa BBM Tanjung Batu, Samarinda; serta pengembangan pipa di wilayah Jawa Barat,” jelas Head of Corporate Secretary RAJA, Yuni Pattinasarani kepada Kontan, (8/8/2025) lalu.
Analis Korea Investment & Sekuritas Indonesia (KISI), Muhammad Wafi melihat, realisasi capex ini mencerminkan kehati-hatian emiten untuk berekspansi.
Sektor yang dinilainya irit yakni KLBF, MIKA, dan JPFA, lantaran menunggu kepastian permintaan pasar dan kestabilan biaya bahan baku untuk menjaga likuiditas.
Sebaliknya, sektor yang cenderung royal yakni INCO dan AKRA, dengan eksekusi capex yang lebih cepat atau sesuai jadwal, terutama untuk proyek hilirisasi atau infrastruktur energi.
Penyebabnya, lanjut Wafi, emiten masih dihadapi ketidakpastian ekonomi global, khususnya suku bunga acuan bank sentral AS, The Federal Reserve.
Selain itu, reshuffle menteri keuangan dan arah kebijakan fiskalnya turut mendorong manajemen untuk bersikap konservatif sebelum melihat kebijakan baru yang mungkin memengaruhi bisnis mereka.
Baca Juga: Ekspansi dan Investasi Kerek Capex Adaro Minerals (ADMR), Begini Rekomendasi Sahamnya
Ditambah lagi, harga bahan baku, komoditas, serta kurs rupiah terhadap dolar yang masih bergejolak menyulitkan perhitungan internal rate of return (IRR) atau proyeksi tingkat keuntungan proyek baru.
Menurut Wafi, katalis utama yang akan memancing ekspansi bisnis emiten ialah jika The Fed benar-benar menurunkan suku bunga. Sebab, biaya pendanaan (cost of fund) akan turun, kondisi keuangan melonggar, dan kepercayaan investor meningkat sehingga perusahaan lebih yakin untuk berekspansi.
Apalagi, bila inflasi dan konsumsi domestik kembali menguat di semester II-2025, sektor konsumer dan kesehatan menurut Wafi bisa ikut akselerasi capex.
“Juga, kalau kabinet baru sudah terbentuk dan program-program infrastruktur mulai jalan, emiten bakal lebih berani commit capex,” imbuh Wafi kepada Kontan, Senin (15/9/2025).
Baca Juga: Emiten Grup Djarum, Remala Abadi (DATA) Siapkan Capex Rp 500 Miliar
Dengan sentimen itu, Wafi merekomendasikan investor untuk mengincar saham AKRA dengan target harga Rp 1.500, INCO Rp 4.400, dan ASII Rp 6.500 per saham.
Selanjutnya: Daftar Negara-Negara yang Memiliki Bahasa Paling Banyak di Dunia
Menarik Dibaca: Commuter Line Basoetta Diskon Rp 17.000, Ini Syarat dan Ketentuannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News