Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Merangkak naik perlahan, potensi kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terasa. Delapan dari 10 analis pada survei KONTAN memperkirakan, IHSG berpeluang naik pada perdagangan hari ini (Lihat Harian KONTAN, Rabu, 14 Juni 2017).
Median support IHSG berada di level 5.671 dengan median resistance 5.737,5. Sedangkan support terdekat berada di angka 5.700 dengan resistance terdekat 5.725.
Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, analis Binaartha Parama Sekuritas mengatakan, ada three outside up candlestick pattern yang mengindikasikan potensi kenaikan indeks hari ini. Dia menambahkan, pasar global, termasuk juga pasar saham domestik menanti hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) tentang kepastian kenaikan suku bunga Fed Fund Rate sebesar 25 basis poin pada Kamis (15/6) dini hari.
"Jika efeknya hawkish, maka market Amerika Serikat akan kebanjiran capital inflow dari negara-negara emerging markets termasuk Indonesia, sehingga IHSG akan mengalami capital outflow," kata Nafan. Tapi jika efeknya dovish, maka IHSG tidak akan turun.
Kemarin, IHSG menguat 16 poin atau 0,28% ke level 5.707,64. Meski indeks menguat, investor asing malah mencetak penjualan bersih Rp 168,7 miliar.
Kenaikan indeks ditopang oleh transaksi 6,08 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 4,66 triliun. Volume dan nilai transaksi ini masih di bawah rata-rata harian bursa pada 2017. "Kebanyakan saham-saham second dan third liner yang main," kata Achmad Yaki, analis BCA Sekuritas.
Meski ada potensi naik, Achmad mengingatkan bahwa tetap ada potensi koreksi. "IHSG cenderung bullish meski rawan profit taking," kata dia.
Sekadar informasi, nilai transaksi saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin merupakan angka terendah sejak pembukaan perdagangan pada 3 Januari 2017. Tapi ketika pembukaan perdagangan, IHSG masih berada di level 5.275,97 dengan kapitalisasi pasar di bawah Rp 5.800 triliun. Bandingkan dengan nilai kapitalisasi pasar IHSG kemarin yang mencapai Rp 6.204,05 triliun.
Meski pasar masih dalam mode tunggu, Nafan melihat masih ada beberapa saham yang layak akumulasi beli. Saham-saham pilihan dia untuk akumulasi beli adalah AALI, TINS, WSKT, dan DOID.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News