Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada hari ini (6/4) tampaknya kurang bergairah. Hal ini terlihat dari jumlah penawaran yang masuk untuk lelang sukuk kali ini.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, jumlah penawaran yang masuk mengalami penurunan dibanding lelang SBSN terakhir. Di mana, total penawaran yang masuk pada lelang sukuk kali ini hanya Rp 14,56 triliun.
Jumlah ini turun dibandingkan lelang SBSN yang digelar sebelumnya, yakni pada Selasa (23/3). Kala itu, jumlah penawaran yang masuk masih mencapai Rp 17,16 triliun.
Dari total penawaran yang masuk, pemerintah menyerap sebanyak Rp 7,35 triliun. Jumlah ini di bawah target indikatif yang ditetapkan pemerintah. Adapun, target indikatif dari lelang kali ini sebesar Rp 10 triliun.
Dus, pemerintah pun akan kembali menggelar lelang greenshoe option yang dilakukan pada Rabu (7/4).
Baca Juga: Selasa (6/4), pemerintah akan lelang 6 seri sukuk dengan target Rp 10 triliun
Dalam lelang SBSN kali ini, seri PBS027 yang akan jatuh tempo pada 15 Mei 2023 menjadi seri yang paling banyak diburu investor dengan jumlah penawaran masuk hingga Rp 3,26 triliun.
Seri tersebut sekaligus jadi yang paling banyak dimenangkan dalam lelang kali ini. Di mana, nominal yang diserap pemerintah mencapai Rp 2,9 triliun, dengan yield rata-rata yang dimenangkan sebesar 4,91%.
Berikut besaran rincian serapan masing-masing seri sekaligus besaran yield rata-rata tertimbangnya:
- Seri SPN-S 07102021 yang jatuh tempo pada 7 Oktober 2021. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 2,1 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 2,05 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 3,2%.
- Seri PBS027 yang jatuh tempo pada 15 Mei 2023. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 3,26 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 2,9 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 4,91%.
- Seri PBS017 yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2025. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 1,43 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 900 miliar dengan yield rata-rata yang dimenangkan 5,77%.
- Seri PBS029 yang jatuh tempo pada 15 Maret 2034. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 3,05 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 1,4 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 6,65%.
- Seri PBS004 yang jatuh tempo pada 15 Februari 2037. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 2,61 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 35 miliar dengan yield rata-rata yang dimenangkan 6,69%.
- Seri PBS028 yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2046. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 2,12 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 60 miliar dengan yield rata-rata yang dimenangkan 7,19%.
Selanjutnya: Bertenaga, rupiah ditutup menguat tipis ke Rp 14.505 per dolar AS pada hari ini (6/4)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News