kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.254   -54,00   -0,33%
  • IDX 7.057   -8,46   -0,12%
  • KOMPAS100 1.055   -0,65   -0,06%
  • LQ45 828   -2,28   -0,27%
  • ISSI 215   0,07   0,03%
  • IDX30 424   -0,68   -0,16%
  • IDXHIDIV20 513   0,21   0,04%
  • IDX80 120   -0,17   -0,14%
  • IDXV30 125   0,79   0,63%
  • IDXQ30 142   0,12   0,08%

Sepi peminat, jumlah penawaran lelang sukuk hari ini (6/4) hanya Rp 14,56 triliun


Selasa, 06 April 2021 / 15:32 WIB
Sepi peminat, jumlah penawaran lelang sukuk hari ini (6/4) hanya Rp 14,56 triliun
ILUSTRASI. Penawaran yang masuk ke lelang sukuk hari ini turun lagi


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada hari ini (6/4) tampaknya kurang bergairah. Hal ini terlihat dari jumlah penawaran yang masuk untuk lelang sukuk kali ini. 

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, jumlah penawaran yang masuk mengalami penurunan dibanding lelang SBSN terakhir. Di mana, total penawaran yang masuk pada lelang sukuk kali ini hanya Rp 14,56 triliun. 

Jumlah ini turun dibandingkan lelang SBSN yang digelar sebelumnya, yakni pada Selasa (23/3). Kala itu, jumlah penawaran yang masuk masih mencapai Rp 17,16 triliun.

Dari total penawaran yang masuk, pemerintah menyerap sebanyak Rp 7,35 triliun. Jumlah ini di bawah target indikatif yang ditetapkan pemerintah. Adapun, target indikatif dari lelang kali ini sebesar Rp 10 triliun. 

Dus, pemerintah pun akan kembali menggelar lelang greenshoe option yang dilakukan pada Rabu (7/4). 

Baca Juga: Selasa (6/4), pemerintah akan lelang 6 seri sukuk dengan target Rp 10 triliun

Dalam lelang SBSN kali ini, seri PBS027 yang akan jatuh tempo pada 15 Mei 2023 menjadi seri yang paling banyak diburu investor dengan jumlah penawaran masuk hingga Rp 3,26 triliun.

Seri tersebut sekaligus jadi yang paling banyak dimenangkan dalam lelang kali ini. Di mana, nominal yang diserap pemerintah mencapai Rp 2,9 triliun, dengan yield rata-rata yang dimenangkan sebesar 4,91%.

Berikut besaran rincian serapan masing-masing seri sekaligus besaran yield rata-rata tertimbangnya:

  1. Seri SPN-S 07102021 yang jatuh tempo pada 7 Oktober 2021. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 2,1 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 2,05 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 3,2%.
  2. Seri PBS027 yang jatuh tempo pada 15 Mei 2023. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 3,26 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 2,9 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 4,91%.
  3. Seri PBS017 yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2025. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 1,43 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 900 miliar dengan yield rata-rata yang dimenangkan 5,77%.
  4. Seri PBS029 yang jatuh tempo pada 15 Maret 2034. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 3,05 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 1,4 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 6,65%.
  5. Seri PBS004 yang jatuh tempo pada 15 Februari 2037. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 2,61 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 35 miliar dengan yield rata-rata yang dimenangkan 6,69%.
  6. Seri PBS028 yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2046. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 2,12 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 60 miliar dengan yield rata-rata yang dimenangkan 7,19%.

Selanjutnya: Bertenaga, rupiah ditutup menguat tipis ke Rp 14.505 per dolar AS pada hari ini (6/4)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×