kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sepekan menguat, EUR/USD bakal kembali koreksi


Kamis, 12 September 2019 / 22:15 WIB
Sepekan menguat, EUR/USD bakal kembali koreksi
ILUSTRASI. Uang Euro dan Dollar AS


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sukses menguat dalam sepekan terakhir, pasangan kurs EUR/USD diprediksi bakal tertekan usai Bank Sentral Eropa (ECB) mengumumkan kebijakannya malam ini (12/9)

Mengutip Bloomberg, pukul 21.51 WIB, pasangan kurs EUR/USD naik 0,37% ke posisi 1,1051. Dalam sepekan ini, EUR/USD menguat 0,13%

Dewan Kebijakan ECB diperkirakan akan mengungkap gelombang baru langkah-langkah stimulus untuk menopang pertumbuhan dan inflasi dalam perekonomian di Kawasan Eropa.

Mengingat, ekonomi Benua Biru sudah banyak terpukul akibat meningkatnya sentimen perang dagang antara AS-China, disusul rencana keluarnya Inggri dari kawasan atau dikenal dengan Brexit.

Selain itu, arah kebijakan ECB sekaligus bisa menentukan sinyal keputusan untuk kebijakan tingkat suku bunga dari The Federal Reserve AS (The Fed) dan Bank of Japan (BoJ), sekaligus menentukan bagi pergerakan minat risiko global yang lebih luas.

Baca Juga: Menanti pengumuman ECB, simak rekomendasi untuk kurs EUR/GBP

Sekadar mengingatkan, pada meeting terakhir 25 Juli ECB mempertahankan suku bunga acuannya di level minus 0,40% dan suku bunga pinjaman (lending rate) sebesar 0,25%.

Notulen meeting menyebutkan bahwa para petinggi ECB khawatir akan pertumbuhan ekonomi kawasan yang lebih rendah dari yang diproyeksikan.

Dengan begitu, untuk mengatasi lambatnya pertumbuhan dan inflasi, ECB pun telah menyiapkan paket stimulus yang dianggap efektif. Paket yang dimaksud bisa berupa pemangkasan suku bunga, pembelian asset, atau kombinasi dari keduanya.

Paket kebijakan tersebut, diperkirakan bakal diumumkan pada Kamis (12/9) malam waktu setempat, dan akan direalisasikan secepatnya.

"Jika ECB memangkas suku bunga, diperkirakan mata uang Euro akan berlanjut melemah pada perdagangan selanjutnya," ungkap Analis Rifan Financindo Berjangka Puja Purbaya Sakti kepada Kontan, Kamis (12/9).

Selain itu, fokus pasar juga akan tertuju pada besaran stimulus yang akan diluncurkan bulan ini, serta proyeksi ekonomi di Kawasan Eropa.

Baca Juga: Menanti keputusan ECB, Analis: Aset safe haven wait and see dulu

Di sisi lain, sebagian besar sentimen dalam beberapa hari terakhir turut dipengaruhi optimisme terhadap pembicaraan tingkat tinggi antara AS dan negosiator China di bulan depan terkait perang dagang.

Harapannya, kedua raksasa ekonomi dunia tersebut, dapat menghasilkan terobosan perang dagang dan patut menjadi perhatian bagi para investor untuk berikutnya.

Secara teknikal grafik daily untuk indikator Moving Average Exponential (EMA) melebar dengan arah kurs naik. Selanjutnya, pada Vortex Indicator (VI) menunjukkan kondisi Red over blue yang melebar di mana arah kurs berpotensi koreksi.

Sedangkan untuk True Strengh Indicator (TSI) berada di area -19 yang menunjukkan kurs berpotensi turun. Sehingga, Sakti mengungkapkan secara umum EUR/USD masih berpotensi untuk koreksi pada perdagangan selanjutnya.

Adapun rekomendasi trading untuk pasangan EUR/USD adalah sell selama harga di bawah 1,1010. Sementara, untuk prediksi level resistance untuk perdagangan akhir pekan berada di level 1,1049, 1.1088, dan 1.1160, sedangkan untuk level support di kisaran 1,0977, 1,0944, dan 1,0872.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×