kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sepanjang kuartal I-2021, kinerja Surya Semesta Internusa (SSIA) masih tertekan


Selasa, 22 Juni 2021 / 11:12 WIB
Sepanjang kuartal I-2021, kinerja Surya Semesta Internusa (SSIA) masih tertekan
ILUSTRASI. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) melalui anak usahanya PT Suryacipta Swadaya telah meluncurkan kawasan Subang Smartpolitan


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada kuartal I-2021, PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 447,1 miliar. Pendapatan ini mengalami penurunan sekitar 49,3% secara tahunan (yoy) dari Rp 882 miliar, pendapatan yang dibukukan di kuartal I-2020.

VP Head of Investor Relations Surya Semesta Internusa Erlin Budiman menjelaskan penurunan ini terutama disebabkan oleh pendapatan konstruksi dan perhotelan yang masing-masing turun sebesar 47,7% dan 78,5%.

"Sementara itu, pendapatan segmen bisnis properti SSIA meningkat sekitar 12,2%," jelas Erlin, Selasa (22/6).

Laba kotor SSIA di kuartal I-2021 turun 58,9% yoy menjadi Rp 73,9 miliar dari Rp 179,9 miliar di kuartal satu tahun lalu. Hal ini disebabkan oleh turunnya laba kotor perhotelan sebesar 94,6%.

Baca Juga: Surya Semesta Internusa (SSIA) menggarap sejumlah proyek unggulan

EBITDA juga turun 105,8% yoy menjadi negatif Rp 3,7 miliar dari Rp 64,1 miliar, disebabkan karena penurunan EBITDA perhotelan sebesar 413,2%.

Rugi bersih konsolidasi SSIA selama kuartal I-2021 mencapai Rp78, turun 348,2% dibandingkan dengan laba bersih Rp 17,4 miliar di kuartal I-2020.

Penurunan laba bersih terutama disebabkan oleh penurunan laba operasional sekitar 141% dan peningkatan beban bunga sekitar 6,3% dari Rp 47,1 miliar menjadi Rp 50 miliar pada kuartal I-2021.

Adapun posisi kas SSIA pada kuartal I-2021 mencapai Rp 799,5 miliar, turun 6% dari posisi kas di akhir periode 2020 sekitar Rp 850,9 miliar. Sementara itu utang kena bunga untuk periode kuartal I-2021 sebesar Rp 2,01 triliun menghasilkan rasio utang per ekuitas (gearing ratio) sebesar 48,1%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×