Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
Meski demikian, Nugroho menyarankan agar investor mencermati emiten sektor batubara. Sebab, industri batubara sendiri masih menghadapi banyak ancaman seperti tingginya level inventori (cadangan) di China saat ini serta produksi batubara yang masih bertumbuh.
“Pembatasan impor batubara China juga masih menjadi sentimen negatif untuk harga batubara,” tutup Nugroho.
Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) Siap Memulai Proyek Gasifikasi Batubara
Liza merekomendasikan untuk jual untung saham ADRO dengan target harga Rp 1.450 – Rp 1.500 per saham. Untuk saham INCO, Liza merekomendasikan untuk hold dengan target harga Rp 3.750 per saham.
Sebab, ada peluang bagi saham INCO untuk menembus level Rp 4.000 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News