Reporter: Hasyim Ashari | Editor: Yudho Winarto
Sedangkan laba bersih grup jasa keuangan menurun 78% menjadi Rp 789 miliar. Kenaikan kontribusi PT Federal International Finance (FIF), PT Toyota Astra Financial Services (TAF) dan PT Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra), diimbangi oleh penurunan kontribusi dari sektor bisnis jasa keuangan lainnya, terutama Bank Permata.
Untuk sector bisnis pembiayaan konsumen menunjukan kenaikan pembiayaan sebesar 21% menjadi Rp 74 triliun termasuk pembiayaan melalui joint bank financing without resource. Kemudian untuk kontribusi laba bersih Grup Alat Berat dan Pertambangan meningkat 30% menjadi Rp3,0 triliun pada tahun 2016. “Laba bersih dari Grup Agribisnis meningkat secara signifikan menjadi Rp1,6 triliun dari Rp493 miliar,’ ungkapnya.
Laba bersih dari Grup Agribisnis meningkat secara signifikan menjadi Rp1,6 triliun dari Rp493 miliar. Laba bersih yang meningkat dari unit-unit bisnis Grup Infrastruktur dan Logistik mengakibatkan kenaikan laba bersih dari grup ini sebesar 35% menjadi Rp263 miliar. Laba bersih Grup Teknologi Informasi turun sebesar 4% menjadi Rp196 miliar.
Laba bersih divisi baru Grup Properti sebesar Rp111 miliar, lebih rendah dibandingkan dengan Rp211 miliar yang dihasilkan pada tahun 2015. Kinerja bisnis Grup Astra sepanjang tahun 2016 cukup memuaskan dengan peningkatan kinerja yang stabil di beberapa lini bisnis. Prospek tahun 2017 tampaknya cukup positif dengan perbaikan kondisi ekonomi dan kenaikan harga batu bara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News