Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan dolar Amerika Serikat (AS) masih akan jadi sentimen utama yang menentukan nasib rupiah pada perdagangan Senin (20/12).
Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, sentimen eksternal masih akan jadi faktor utama untuk pergerakan rupiah besok. Menurut dia, pasar saat ini masih menyikapi pernyataan The Fed terkait rencana tapering yang lebih cepat.
“Hal ini akan membuat beberapa pelaku pasar melirik dolar AS terlebih dahulu sambil wait and see mengamati perkembangan berikutnya,” kata Reny kepada Kontan.co.id, Jumat (17/19).
Baca Juga: Rupiah Sepekan Terbantu Data Ekonomi yang Positif
Dengan minimnya data ekonomi baik dari luar maupun dalam negeri, Reny memperkirakan pergerakan rupiah akan cenderung terbatas. Proyeksinya, rupiah akan berada di kisaran Rp 14.260 per dolar AS-14.385 per dolar AS.
Adapun, pada perdagangan akhir pekan kemarin, rupiah di pasar spot ditutup menguat tipis 0,05% ke Rp 14.355 per dolar AS. Dengan penguatan tipis tersebut, membuat rupiah berhasil menguat 0,11% dalam sepekan terakhir.
Sementara di kurs referensi Jisdor Bank Indonesia (BI), rupiah bergerak flat dan ditutup di level Rp 14.343 per dolar AS. Namun, mata uang Garuda ini masih berhasil catatkan penguatan 0,24% dari posisi pekan lalu.
Baca Juga: Bergerak Dinamis, Rupiah Spot Menguat 0,11% Dalam Sepekan Terakhir
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News