Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa saham LQ45 tercatat mengalami penurunan harga di sepanjang tahun. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) misalnya, per Jumat (17/11), harga saham PGAS sudah turun 34,26% ytd.
Analis Binaartha Parama Sekuritas M. Nafan Aji melihat, penurunan harga saham yang terjadi pada PGAS merupakan suatu hal yang wajar. Pasalnya, Nafan melihat banyak sentimen domestik yang mempengaruhi pergerakan harga saham PGAS.
"Isu merger antara PGN dan Pertagas, itu masih dalam proses negosiasi. Ada investor yang sabar menanti. Ada juga yang masih khawatir. Jadi ada sentimen nagatif," ujar Nafan, Jumat (17/11).
Selain itu menurut Nafan, kinerja keuangan PGAS juga tak mentereng. Di kuartal III-2017, pendapatan PGAS juga relatif flat di US$ 2,16 miliar, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yakni US$ 2,15 miliar.
Jika permintaan meningkat dan PGAS mampu menyalurkan gas lebih baik, Nafan melihat akan ada perolehan kinerja yang lebih baik dibanding saat ini. Dus, Nafan masih optimistis dan menilai saham PGAS untuk kedepannya masih bisa diperhatikan.
Saat ini, Nafan melihat harga saham PGAS terkoreksi sehat. Untuk jangka menengah, saham PGAS akan konsolidasi terlebih dahulu, hingga ada sentimen positif yang bisa mendongkrak saham PGAS. "Bisa buy on weakness, perhatikan level support di Rp 1.690 per saham dan resistance Rp 1.900 per saham," ujar Nafan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News