Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mulai Senin (15/6), obligasi negara ritel (ORI) seri ORI017 akan mulai ditawarkan. Masa penawaran akan dibuka hingga 9 Juli mendatang. ORI017 menawarkan kupon sebesar 6,4% setiap tahunnya dan bersifat fixed rate hingga jatuh tempo pada 15 Juli 2023.
Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Deni Ridwan optimistis ORI017 akan mendapat sambutan positif dari masyarakat. Ia menilai, dengan kondisi saat ini, pilihan investasi yang aman dan menguntungkan relatif terbatas.
“Pemerintah sendiri memasang target penjualan ORI017 antara Rp 5 triliun hingga Rp 10 triliun,” ujar Deni kepada Kontan.co.id, Sabtu (13/6).
Baca Juga: Mitra distribusi ORI017 percaya kupon 6,4% akan menarik minat investor
Sebagai gambaran, seri ORI sebelumnya yakni ORI016 memiliki target penjualan Rp 9 triliun. Pemerintah sendiri berhasil mengantongi Rp 8,2 triliun dari penjualan ORI016 atau kurang lebih 91% dari target yang ditetapkan.
Lebih lanjut, Deni mengungkapkan, salah satu kelebihan ORI017 adalah dapat diperjualbelikan di pasar sekunder. Sehingga ketika investor sewaktu-waktu butuh dana bisa langsung menjual ORI017 tersebut.
“Pada akhirnya, ORI017 ini bisa jadi alternatif bagi masyarakat sekaligus strategi dalam mengembangkan inklusi keuangan,” tandas Deni.
Sebagai catatan, investor baru bisa melakukan penjualan ORI017 ketika sudah melewati setidaknya dua kali pembayaran kupon. Artinya, ORI017 baru bisa dijual di pasar sekunder mulai 15 September 2020.
Baca Juga: ORI 017 memberi kupon 6,4% per tahun, ini cara berinvestasinya
Bagi masyarakat yang tertarik untuk membeli ORI017 bisa mengikuti langkah di bawah ini:
Pertama, Investor dapat menghubungi 25 mitra distribusi ORI 017 secara online, yakni Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI, BTN, Bank CIMB Niaga, Bank Permata, Bank Maybank Indonesia, Bank Panin, Bank OCBC NISP, Bank HSBC, Bank DBS Indonesia, Bank UOB Indonesia, Bank Commonwealth, Bank Danamon Indonesia, Bank Victoria International, PT Trimegah Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, Bareksa, Tanamduit, Invisee, Investree, dan Modalku.
Kedua, setelah itu, investor mengisi data diri untuk membuat Single Investor Identification (SID). Konfirmasi SID tersebut kemudian akan dikirimkan melalui surel kepada investor. Kemudian investor akan mendapat nomor SID yang akan digunakan untuk melakukan registrasi e-SBN (Surat Berharga Negara).
Selanjutnya yang ketiga, investor tinggal melakukan pemesanan ORI017.
Pembayaran pemesanan ORI017 akan dilakukan dengan menggunakan dana yang terdapat di rekening investor. Adapun minimal pembelian ORI017 adalah sebesar Rp 1 juta dan maksimal pembelian Rp 3 miliar.
Baca Juga: Pemerintah tetapkan kupon ORI017 sebesar 6,40%, simak kata analis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News