Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah resmi menetapkan kupon Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI017 sebesar 6,4% per tahun. Dari segi kupon, sebenarnya besaran kupon ORI017 justru lebih kecil bila dibandingkan dengan pendahulunya, yakni ORI016. Saat itu kupon ORI016 sebesar 6,8%.
Selain itu, ORI017 mempunyai sifat fixed rate sehingga hingga jatuh tempo 15 Juli 2023 mendatang besaran kuponnya akan tetap sama.
Baca Juga: Kupon ORI017 ditetapkan sebesar 6,40%, analis: Pemerintah cukup fair
Head of Fixed Income Trimegah Asset Management Darma Yudha mengatakan, meski dari segi kupon, ORI017 lebih kecil, menurutnya ini tidak akan mengurangi minat investor untuk memburu OIR017.
Terlebih di tengah kondisi saat ini, ORI017 yang bebas risiko default menjadi pilihan investasi yang menarik.
“Dengan kupon 6,4%, saya rasa ORI017 masih akan tetap laku dan diburu investor. Selain ORI017 ini ngak ada default risk, kuponnya juga masih tetap lebih besar dibanding suku bunga deposito bank BUKU III dan IV saat ini yang relatif turun,” ujar Yudha ketika dihubungi Kontan.co.id, Jumat (12/6).
Baca Juga: Akan luncurkan ORI seri ORI017, pemerintah ajak masyarakat berinvestasi
Sementara Fixed Income Portfolio Manager Sucorinvest Asset Management Adi Saputra menyebut kupon ORI017 sebesar 6,4% masih cukup menarik. Walau semula Adi memperkirakan besaran kupon ORI017 akan berada di kisaran 6,8% - 7%.
“Secara overall ORI017 masih menarik karena size-nya yang friendly buat investor retail. Selain itu, ORI017 juga dapat diperdagangkan di secondary market sehingga investor bisa menjualnya jika ada kebutuhan uang tunai, plus bisa dapat keuntungan capital gain,” terang Adi.