Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
Ekuitas global juga jatuh, sementara saham berjangka AS anjlok 5% karena investor mencari perlindungan di safe haven untuk lindung nilai guncangan ekonomi dari epidemi.
Kini yen Jepang juga melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari tiga tahun terhadap dolar Amerika Serikat (AS), sementara imbal hasil US Treasury tenor 10-tahun jatuh ke rekor terendah.
Akhir pekan lalu, Italia telah memerintahkan penguncian virtual di wilayah bagian utara yang kaya. Ini dilakukan untuk menahan wabah virus corona, dan berlaku hingga 3 April mendatang.
Baca Juga: Perang harga minyak berlanjut, Goldman Sachs prediksi harga bisa mendekat ke US$ 20
Sebuah jajak pendapat Reuters menunjukkan bahwa virus corona, yang sekarang telah menginfeksi lebih dari 100.000 orang di seluruh dunia, kemungkinan mengurangi separuh pertumbuhan ekonomi China pada kuartal pertama tahun ini dibandingkan dengan kuartal IV-2019 lalu.
"Emas selanjutnya didukung oleh kekhawatiran bahwa perlambatan ekonomi global dari virus corona akan berlanjut dan bank sentral akan mempertahankan suku bunga rendah," kata analis Phillip Futures dalam sebuah catatan.
Pelaku pasar kini mengharapkan penurunan suku bunga lagi dari Federal Reserve di pertemuan kebijakan pada 18 Maret, menyusul pelonggaran darurat pekan lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News