Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto
Sebelumnya, DOID telah mengantongi kontrak dari PT Sungai Danau Jaya (SDJ) dan PT Tadjahan Antang Mineral (TAM) sejak tahun lalu.
Dengan dua kontrak baru ini, pelanggan DOID menjadi 9 perusahaan. Jangka waktu kontrak yang sudah ada cukup beragam. Namun yang akan selesai tahun ini seperti PT Kaltim Prima Coal (KPC). Sementara rata-rata kontraknya habis pada tahun 2019 mendatang.
Hanya kontrak dari PT Sungai Danau Jaya yang jangka waktunya seumur tambang. Sisa nilai kontrak dari sembilan pelanggan tersebut sebesar US$ 1,6 miliar.
Pada kuartal I-2016, DOID mencatat penjualan sebesar US$ 126 juta, naik 3,2% ketimbang periode yang sama 2015 yang sebesar US$ 122 juta. Kontribusi terbesar berasal dari Berau Coal yakni sekitar 51%. Saham DOID turun 2,26% ke level Rp 260 per saham pada perdagangan Jumat (22/7).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News