kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   15.000   1,02%
  • USD/IDR 15.819   36,00   0,23%
  • IDX 7.208   73,68   1,03%
  • KOMPAS100 1.108   14,22   1,30%
  • LQ45 879   11,28   1,30%
  • ISSI 220   3,02   1,39%
  • IDX30 449   5,62   1,27%
  • IDXHIDIV20 543   7,28   1,36%
  • IDX80 127   1,66   1,33%
  • IDXV30 135   1,25   0,93%
  • IDXQ30 150   1,74   1,18%

Semester I, AISA raih penjualan Rp 2,44 triliun


Jumat, 19 September 2014 / 17:47 WIB
Semester I, AISA raih penjualan Rp 2,44 triliun
ILUSTRASI. Lim Ji Yeon adalah salah satu aktris Korea yang memiliki pasangan lebih muda setelah dikonfirmasi berpacaran dengan Lee Do Hyun, pemain The Glory.


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) akhirnya merilis kinerja keuangannya di Semester I 2014. Penjualan bersih AISA pada periode tersebut tumbuh cukup tinggi mencapai 37,29% menjadi Rp 2,44 triliun dari Semester I 2013 yang sebesar Rp 1,78 triliun.

Meski demikian, beban pokok penjualan AISA juga turut melambung menjadi Rp 1,9 triliun dari sebelumnya RP 1,3 triliun. Namun, laba kotor perseroan masih tumbuh sebesar 30% menjadi Rp 525 miliar. 

Setelah dikurangi dengan beban usaha dan beban lainnya, AISA mengantongi laba bersih Semester I 2014 sebesar Rp 199,13 miliar. Jumlah itu naik 28,86% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Namun margin laba AISA di Semester I 2014 menyusut  menjadi 7,06% dari sebelumnya 7,52%. Laba per saham produsen beras ini pun naik dari Rp 45,87 per saham menjadi Rp 59,11 per saham.

Kontribusi pendapatan AISA terdiri dari beberapa segmen, yakni, bisnis beras, bisnis makanan, dan perkebunan. Sjambiri Lioe, Direktur Keuangan AISA pernah mengatakan, tahun ini AISA menargetkan bisnis beras dapat menyumbang sekitar Rp 3 triliun terhadap penjualan perusahaan. 

Sementara bisnis makanan diharapkan bisa memberi pendapatan Rp 2,5 triliun di akhir tahu, dan pendapatan dari bisnis kelapa sawit sebesar Rp 200 miliar. Sehingga, total penjualan di akhir tahun diharapkan mencapai Rp 5,7 triliun. Sedangkan target labanya 11% dari penjualan atau sekitar Rp 627 miliar.  

Tahun ini, AISA berencana meningkatkan kapasitas produksi makanan ringan merek Taro. AISA akan memperluas pabrik Taro di Jawa Tengah. Untuk pembangunan pabrik itu, perseroan menganggarkan dana sebesar Rp 150 miliar.

AISA juga berencana memasarkan snack Taro ke luar negeri seperti Malaysia dan China. Taro memang menyumbang pendapatan cukup besar untuk AISA. Pada tahun depan, AISA menargetkan pendapatan dari snack Taro sebesar Rp 840 miliar. 

Pada Semester I 2014, total liabilitas AISA mencapai Rp 3 triliun dengan ekuitas sebesar Rp 2,5 triliun. Total kas AISA di paruh pertama tahun ini sebesar Rp 146,8 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×